Rendy: “Puputt!”
Puput: “hai ren, gimana udah baikkan?”
Rendy: “udah kok, gue mau ngucapin terima kasih
tadi lo udah nolongin gue”
Puput: “sama2 ren, kita kan teman harus saling
tolong..lo ga pulang?”
Rendy: “ini lg nunggu Nadine yg lg bicara ama
dosen”
*kemudian Nadine keluar ruangan*
Nadine: “Pupuuttt tadi makasih banyak yaa udah
tolongin Rendy”
Puput: “iya sama2 nad”
Nadine: “ini minyak angin yg lo kasih tadi”
Puput: “oh iya hehe, gimana kandungan lo?
Sehat? Udah berapa usianya?”
Nadine: “alhamdulillah sehat banget Put, udah
12 mingguan sih harusnya hari ini jadwal gue cek kandungan ke dokter tapi
berhubung Rendy belum stabil jd lain waktu aja kayaknya”
Rendy: “ehh ga apa2 nad hari ini aja kita cek
nya, aku juga udah kangen banget sama si kecil pengen liat dia di usg”
Nadine: “yang bener kamu mau hari ini? Yaudah
kalo maunya gitu tapi nanti jangan pingsan lagi ya hahahaha”
Rendy: “haha ngga dong sayang, yaudah yuk kita
ke dokter kandungan kamu sekarang, Put kita jalan dulu ya”
Puput: “ohh iya hati2 ya kalian”
Nadine: “siapp put haha”
Puput sangat iri Rendy begitu perhatian dan
sayang pada Nadine, terlebih lagi Rendy sangat menantikan buah hatinya. Puput
iri..tapi bisa apa..dia tidak mungkin membenci Nadine lg seperti dulu. Nadine
meminta Rendy untuk beristirahat di mobil maka dari itu biar Nadine yg
mengemudi mobilnya. Dalam mobil Rendy tiba2 kepikiran dengan sikap Puput yg
diam2 meninggalkan ruang kesehatan tadi, Rendy berpikir sepertinya Puput
cemburu. Nadine yg bete dgn lamanya lampu merah melihat Rendy yg melamun lalu
menegur Rendy.
Nadine: “kamu kenapa? Pusing lagi ya??”
Rendy: “ngga kok, Cuma kepikiran sesuatu aja”
Nadine: “kepikiran apaan sih? Kepo deh”
Rendy: “aku kepikiran…bayi kita jenis
kelaminnya apa ya”
Nadine: “hahaha kocak kamu, bayi kita baru 3
bulanan ren mana mungkin udah ketahuan jenis kelaminnya”
Rendy: “kamu maunya apa?”
Nadine: “maunya cowo aja biar ganteng kayak
kamu”
Rendy: “cewe aja biar cantiknya kayak kamu
hehehe”
Nadine: “haha terserah deh yg penting sehat dan
sempurna ya aminn”
Sesampainya di rumah sakit, Nadine & Rendy
langsung menemui dokter. Dokter menjelaskan sambil melakukan usg pada Nadine.
Dokter: “ibu ini janinnya sudah terbentuk
ya..ini kepalanya, ini matanya, ini tangannya, ini kakinya dan kini ia sedang
menggeliat”
Nadine: “ya ampun lucu bangett dia menggeliat
Rennn”
Rendy: “iya ya gemas juga aku liatnya”
Dokter: “perkembangan janin ibu sangat pesat,
ia juga aktif..ibu pertahankan ya kondisi ini, selalu makan makanan yg sehat
dan bergizi”
Nadine: “siapp dok”
Rendy: “perkiraan kelahirannya kapan ya dok?”
Dokter: “sekarang tanggal 20 Desember 2018,
berarti sekitar awal atau pertengahan Juli ia akan lahir pak”
Nadine: “wah masih lama dong”
Rendy: “iya nad, tapi paling tidak saat aku
wisuda ia sudah hadir untuk menemani kita nanti”
Nadine: “amin aminn, kalo jenis kelaminnya
kapan bisa diketahui dok?”
Dokter: “untuk jenis kelamin nanti sekitar 2
bulan lagi ibu”
Nadine: “oke deh nanti 2 bulan lagi saya
kesini”
Sesampainya dirumah, Nadine meminta Rendy untuk
istirahat agar cepat pulih. Rendy tiduran di kasur sambil melihat foto2 hasil
usg Nadine, lalu Nadine bikin susu untuk ibu hamil. 11 hari kemudian di malam
tahun baru (31 Desember 2018) Nadine & Rendy keluar rumah untuk mengikuti
acara pesta tahun baru 2019 yg diadakan oleh mahasiswa angkatan mereka di tepi
pantai, puncak acara tepat jam 00:00..banyak kembang api yg dinyalakan. Acara
berlangsung hingga pukul 02:00 dini hari, setelah acara berakhir Nadine &
Rendy bergegas pulang. Setelah melewati berbagai rintangan kini Rendy &
Nadine memetik buahnya. 6 bulan kemudian Nadine melahirkan seorang bayi
perempuan yg cantik, Rendy lalu menggendong dan mengadzani bayi itu. Rendy
berterima kasih kepada Nadine yg telah mengandung dan melahirkan bayinya dgn
selamat. Nadine senang dapat memberikan Rendy seorang anak dalam waktu kurang
dari setahun setelah pernikahannya. Saat melahirkan itu semestinya Nadine sudah
memulai skripsi karna sudah memasukki semester 8 tapi Nadine memilih utk cuti
dan mengambil skripsi di semester 9, Rendy yg kini tengah sibuk skripsi juga
harus membantu Nadine untuk mengurus bayinya. Beberapa bulan kemudian Rendy
lulus sidang skripsi dan diwisuda dengan predikat Cum Laude, saat pemotretan
Rendy berfoto bersama istri dan putri kecilnya. 6 bulan kemudian Nadine lah yg
diwisuda dan Nadine berencana untuk mengambil S2 profesi psikologi, Rendy
menyambut bahagia keinginan Nadine ini.
-THE END- -THE END- -THE END- -THE END- -THE END- -THE END-
Thank you ya yg udah mau baca cerita karangan
gue dari part 1 hingga part 9. Buat yg belum baca secara berurutan dari Part 1 wajib banget baca dari Part 1 yaa biar nyambung dan ngerti dgn alur ceritanya. Nah dari cerita ini kita dapat memetik pelajaran :
- Kita harus bersabar bila diabaikan oleh orang yg kita cintai, akan ada orang lain yg lebih baik yg akan mencintai kita setulus hati.
- Jika ingin mendapatkan sesuatu yg kita inginkan maka kita harus berusaha untuk menjemput impian kita karena tidak akan datang dengan sendirinya.
- Jika kamu sudah mendapatkan orang yg cocok dan tulus padamu..kamu harus menjaga dia baik2, jangan tergoda oleh mantan pacar/gebetan yg pernah mengabaikanmu dulu.
- Selalu setia pada pasanganmu baik suka maunpun duka.
- Jangan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yg kamu inginkan.
- Maafkanlah orang2 yg pernah bersalah pada kita jika ia meminta maaf dan ingin bertaubat.
Alhamdulillah ya cerita ala
sinetron ini berakhir bahagia. Jujur dengan menulis bisa membuat suasana hati
dan pikiran gue lebih baik, maklum belakangan ini lagi diterpa cobaan bertubi2
seperti diabaikan sahabat, diphp sahabat, teman kantor yg baik suka ngasi gue
lauk makan siang ada yg wafat di usia yg belum tua, Riki ngeselin, tersesat di grand
galaxy city (?), males nyari katering buat nikahan, daaannnnn cobaan lain yg
tak gue sebyutkan. By the way ini hari ke 9
gue dalam “no poo challenge”. Gue harap rambut gue akan lebih baik kedepannya
setelah tidak diracuni bahan kimia seperti SLS, paraben, dsbg. Sampai bertemu
dipostingan selanjutnya!