Review

Story

Tips

Cerita Cinta Calon Sarjana – Part 6

by - 11/14/2017 05:02:00 PM

Orang tua bocah itu tidak percaya apa yg dikatakan anaknya, mereka berpikir anaknya sedang bermain meniru adegan penculikan yg biasa ada di film2, namun anak itu bersikeras bahwa yg dikatakannya itu nyata dan benar adanya. Orang tua bocah itu akhirnya melapor ke kantor polisi terdekat. Kantor polisi sektor tanjung lesung juga kebetulan habis mendapat kabar dari kepolisian jakarta bahwa ada seorang pemuda yg hilang dari kemaren, berdasarkan foto yg diberikan bocah itu langsung berkata bahwa benar orang hilang yg difoto itu adalah orang yg dia lihat di villa pojok itu. Kepolisian tanjung lesung segera menghubungi kepolisian di jakarta, lalu kepolisian jakarta menghubungi orang tua Rendy. Orang tua Rendy shock ternyata anaknya menjadi korban penculikan, mereka berpikir motif penculikan anaknya adalah uang. Nadine yg diberitahu juga kaget, namun Nadine berpendapat lain dgn orang tua Rendy, Nadine berpikir bisa jadi ini ulah Ryan karna kemaren Ryan nekat menarik2 dirinya di kampus juga dibuat malu oleh Rendy..terlebih lagi kini Nadine sudah berpacaran dgn Rendy. “Ryan benar benar sudah gila, kalau sampai terjadi sesuatu terhadap Rendy aku akan membuat perhitungan dengannya!” pikirnya. Nadine meminta ijin kedua orang tuanya untuk pergi ke tj lesung utk menyusul Rendy, sempat khawatir namun akhirnya sang ibu mengijinkan..ayahnya juga mendukung. Bersama kepolisian dijakarta, Nadine & Orang tua Rendy bergegas menuju Tanjung Lesung, bukan untuk liburan ya hehe.

Kepolisian tanjung lesung tengah berupaya menyelamatkan Rendy, para penjahat yg panik karna dikepung menelepon Ryan..Rendy yg tau situasi tersebut berteriak meminta pertolongan..penjahat itu langsung menutup mulut Rendy dengan plester agar tidak bisa berteriak. Ryan yg saat itu sedang meeting dengan retail kopi yg menjadi langganannya mendadak panik menerima telepon itu, Ryan menyuruh mereka secepatnya kabur membawa Rendy menggunakan speed boat miliknya yg ada di belakang villa..kebetulan belakang villa ayah Ryan adalah laut jd mereka bisa langsung kabur. Tidak ada polisi yg berjaga di belakang villa itu karna langsung berhadapan dgn laut, terlebih lagi di kiri dan kanan villa itu terdapat pagar beton yg tinggi. Para penjahat itu membawa Rendy kebelakang villa dan menaikkannya ke dalam speed boat, polisi yg hampir berhasil memanjat pagar melihat penjahat itu tengah berupaya kabur membawa korban. Polisi yg lain bergegas masuk ke dalam villa namun terlambat speed boat itu sudah berhasil kabur dan polisi mengejarnya pakai speed boat tapi memakan waktu untuk mempersiapkannya terlebih dahulu, sudah tertinggal jauh. Org tua Rendy yg mendapat kabar seperti itu sedih anaknya belum berhasil diselamatkan, Nadine lalu mencoba menelepon Ryan.
Nadine: “Ryan aku minta kamu bebasin Rendy sekarang juga!”
Ryan: “bebasin apa maksud kamu?”
Nadine: “gausah pura2! Aku udah tau kalo kamu dalang dari semua ini, cepat bebaskan atau kamu akan tau akibatnya!”
Ryan: “aku bener2 ga ngerti maksud kamu, emang apa yg terjadi sama Rendy?”
Nadine: *sambil marah2* “kamu tinggal ngaku aja susah banget sih??? Kamu kan yg kemaren menculik Rendy lalu menyekapnya di villa tanjung lesung?? Aku ingat dulu saat masih dikomunitas kamu bilang suka liburan bareng keluarga di villa ayah kamu daerah tanjung lesung‼ kamu ga bisa berkelit lagi‼”
Ryan: “kamu pikir yg punya villa di tanjung lesung cuma ayah aku aja?? Banyak kali yg punya!”
Nadine: “tapi yg benci sama Rendy cuma kamu, kamu benci sama dia karna kamu dibikin malu dan kini aku menjadi kekasihnya”
Ryan: “ehh yg benci ama dia bukan aku doang kalee tuh si Puput juga”
Nadine: “tau darimana kamu soal Puput? Kamu kan bukan mahasiswa di kampus aku”
Ryan: “kamu ga perlu tau aku tau darimana”
Nadine: “ketauan ya kamu suka mata2in aku & Rendy di kampus, kamu segitu terobsesinya sama aku”
Ryan: “aku minta kamu cabut laporan kamu dipolisi! Ini konyol cuma karna seorang cowo kere, polisi tanjung lesung pada hebohh‼‼‼”
Nadine: “loh darimana kamu tau kalo aku lapor polisi?? Dan tau polsek tj lesung jg bergerak??”
Ryan: *panik* “yaa………….logika aja”
Nadine: “cukup Ryan, kamu pasti tau dari anak buah kamu yg menyekap Ryan kan??”
Ryan: “udah ya aku lg sibuk meeting jgn diganggu!” *tutup telepon*
Nadine: “halooo Ryan haallooooo”

Nadine semakin curiga pada Ryan dan meminta polisi untuk segera menangkap Ryan karna kemungkinan besar dialah tersangka utama dalam kasus penculikan Rendy ini. Ryan yg panik segera meninggalkan meetingnya yg berlokasi didaerah Daan Mogot dan bergegas memesan tiket pesawat ke Moscow via online, Ryan juga tidak sempat kerumahnya dulu karna keburu panik jd ia langsung ke bandara soetta, cengkareng. Ryan memilih Moscow karna itu sangat jauh dari Indonesia dan orang Indonesia yg berlibur tidak sebanyak ke Perancis, Amerika, Korea, dsbg. Ryan semakin panik karna paling cepat ia bisa berangkat jam 17:35 sedangkan itu masih 2 jam lagi. Polisi melacak keberadaan terakhir Ryan saat teleponan dgn Nadine itu berada di kawasan Daan Mogot, polisi lain juga ada yg bergerak ke rumah Ryan di kawasan Kelapa Gading dan orang tua Ryan kaget anaknya menjadi tersangka penculikan. Menurut ayah Ryan, tadi siang anaknya pamit ada meeting di Daan Mogot, ayah Ryan juga menuturkan bahwa benar tempat penyekapan yg digrebek polisi tg lesung adalah villa miliknya. Ayah Ryan sangat kecewa dgn ulah anaknya, hanya karena seorang wanita lalu Ryan lantas berbuat kriminal. Ibu Ryan juga menuturkan bahwa anaknya itu mudah sekali terobsesi pada suatu hal, dulu terobsesi sekali dengan mobil makanya ikut komunitas-komunitasnya, lalu terobsesi pada bisnis tapi ini positif makanya Ryan bisa berhasil dalam berbisnis, sekarang terobsesi pada wanita dan Ryan tidak mau ada laki2 lain yg merebutnya.

Nadine menelepon ibunya dan menceritakan semua yg telah terjadi. Ibunya dan ayahnya juga heran dengan ulah Ryan yg pernah dicintai oleh Nadine tersebut. Ibunya berpesan apapun yg dilakukan Nadine harus tetap memperhatikan keselamatan Nadine sendiri, kalau ayahnya berpesan “sebisa mungkin kamu harus bisa kembali mendapatkan Rendy karna pria seperti Rendy itu sulit untuk didapatkan, hati2 ya nak”, Nadine mengiyakan pesan kedua orang tuanya. Tak lama kemudian polisi mendapat laporan bahwa ada yg melihat mobil Ryan melintas di Cengkareng menuju bandara. Banyak polisi yg dikerahkan menuju bandara untuk mencegat Ryan agar jangan sampai lolos. Waktu menunjukkan pukul 17:20, Ryan yg kini sudah berada dalam pesawat masih belum bisa bernafas lega selama pesawat belum lepas landas meninggalkan Indonesia. Apakah Ryan berhasil ditangkap sebelum lolos ke Moscow? Dan apakah Rendy berhasil diselamatkan??
*bersambung ke part 7*

You May Also Like

0 comments