Cerita Cinta Calon Sarjana – Part 2
Puput sering mendapat laporan dari teman geng
nya kalo Nadine dan Rendy tengah berduaan, entah itu bercanda, ngobrol,
ngerjain tugas hingga pulang bareng. Puput merasa Nadine itu ancaman berat yg
menghalangi kedekatannya dgn Rendy. Meski sudah lama suka, ternyata Puput ga
berani mengungkapkan isi hatinya pada Rendy bahkan ga berani ajak ngobrol
saking malu dan takut saltingnya..ini membuat Rendy jadi lebih dekat dgn Nadine
ketimbang Puput. Memang sih Puput pernah sekali satu kelompok dgn Rendy dan
bertukar nomor hp utk keperluan tugas namun Puput tidak berani menghubungi
duluan apalagi untuk sekedar ngobrol biasa. Puput pun berdiskusi dgn teman2
gengnya apa yg harus Puput lakukan agar bisa jadian sama Rendy. Teman2 Puput
menyarankan agar Puput segera menyatakan cintanya pada Rendy sebelum Rendy
keburu jadian sama Nadine. Puput sempat ragu untuk menyatakannya karena takut
ditolak namun didorong rasa cemasnya takut keburu direbut Nadine maka Puput
nekat mau nembak Rendy secepatnya, Puput meminta salah seorang temannya yg
bernama Meta untuk menjadi perantara saat menembak nanti, jadi Puput nyatain
cintanya minta ditemenin gitu (wkwkwkwkwkwk kocak njir). Setelah selesai kuliah,
Rendy disamperin sama Meta dan Puput. Meta meminta Rendy untuk meluangkan
waktunya sebentar ke tangga karena ada hal penting yg mau diomongin. Rendy,
Meta & Puput bergegas menuju tangga dan inilah percakapan mereka.
Rendy: “Ada apa met?”
Meta: “Ini Puput katanya ada yg mau diutarain
sama lo ren, ayo Put ngomong sama Rendy”
Puput: “hmm gini ren..sebenernya selama ini gue
suka sama lo”
Rendy : *kaget dan tidak menyangka kalo Puput
selama ini menyukainya*
Puput: “yaa udah lumayan lama gue suka sama lo
nya, tapi baru sekarang gue berani buat ngomong, gue diem2 suka perhatiin lo
ren, hmmm lo…mau ga jadi pacar gue?”
Rendy: *masih bingung & kaget* *mau gamau
harus bicara* “jadi gini sebenernya gue itu baru mau pacaran setelah lulus kuliah,
untuk sekarang ini gue mau fokus kuliah dulu, ya sembari kita saling mengenal
satu sama lain soalnya kita juga jarang banget ngobrol kan jd gue belum terlalu
mengenal lo, tapi belum tentu juga nanti setelah lulus gue milih lo tergantung
kedekatan lo ama gue nantinya & sikap lo nanti, gimana?”
Puput: *ga nyangka Rendy akan berbicara
demikian* “hmm oke deh kalo itu mau lo”
Rendy pun pamit pulang dan meninggalkan Puput
& Meta di tangga. Disitu Puput masih heran dgn jawaban Rendy, diawal Puput
berpikir jawaban Rendy hanya iya atau tidak ternyata Rendy menjawab lain yg
tidak disangka. Puput merasa dirinya digantung, apalagi mereka semua masih
semester 5 dan untuk lulus paling cepet semester 8 berarti masih sekitar 2
tahun lagi Rendy baru bisa memberi jawaban. Meta bertanya pada Puput apakah ia
mau menunggu selama itu? Puput menjawab “gue udah suka sama Rendy 1 tahun
lamanya, mencoba beberapa kali buat move on tapi selalu gagal, yg ada gue malah
makin penasaran sama Rendy, jadi..mau gamau gue akan tunggu Rendy hingga lulus
toh kalopun gue mencoba buat berpaling juga ga bisa dan ga ada cowo yg lg deket
sama gue juga, gue yakin Rendy akan berpegang teguh dengan komitmennya sama
gue”. Dilain tempat saat perjalanan pulang Rendy memikirkan apa yg diucapkan
oleh Puput, ia sangat tidak menyangka Puput bisa mencintainya, apalagi Rendy
dan Puput selama ini tidak pernah dekat, hanya pernah sekelompok saja, Puput
juga tidak pernah menghampiri Rendy untuk sekedar mengobrol atau menanyai tugas
lain. Rendy berkesimpulan setelah dia bicara tadi maka Puput akan lebih intens
untuk bercengkrama dengannya, untuk saat ini Rendy masih gatau nanti akan
bersama siapakah dia karena ia masih belum menyukai siapa siapa.
1 minggu setelah peristiwa penembakan itu (udah
kayak teror yee) Nadine memanggil Rendy kedepan pintu kelas, Nadine memberikan
cokelat kesukaannya kepada Rendy agar Rendy juga ikut merasakan cokelat itu,
awalnya Rendy menolak dgn alasan jangan repot2 lo aja yg makan tapi Nadine
memaksa..akhirnya Rendy menerima cokelat pemberian Nadine, Nadine senang sekali
Rendy mau menerima coklatnya. Beberapa saat kemudian Rendy memakan cokelat itu
hingga habis dan Rendy suka dgn cokelat pemberian Nadine, Rendy mulai berpikir
sepertinya Nadine juga menyukai dirinya bedanya Nadine lebih terbuka kalau
Puput diam2. 1 minggu kemudian Nadine galau ingin menyatakan perasaannya kepada
Rendy, meski belum 100% move on dari Ryan, Nadine berkeyakinan bila ia sudah
jadian dgn Rendy maka ia dapat benar2 melupakan Ryan..Nadine bingung harus
gimana nembak Rendynya, meski malu2 Nadine bertekad menembak Rendy besoknya
setelah pulang kuliah di tangga (buset ditangga juga kayak si Puput). Esoknya
Nadine menegur Rendy.
Nadine: “Rendy bisa ikut gue ke tangga ngga?”
Rendy: “Ada apa nad?”
Nadine: “ada yg mau gue omongin ren tapi jangan
disini”
Rendy: *jangan2 Nadine juga mau nembak gue
kayak Puput kemaren* “oke”
*ceritanya udah ditangga*
Rendy: “gue tau lo mau ngomong apa”
Nadine: *kaget*
Rendy: “lo suka sama gue kan? Yaa keliatan kok
soalnya lo mau ngomong berdua aja disini dan sebelumnya lo jg ngasi cokelat ke
gue”
Nadine: dalem hati “anjayyy gimana mungkin si
rendy tau apa yg mau gue omongin??????? Malu bgt gueee”
Rendy: “jadi gini gue baru mau pacaran itu
setelah lulus kuliah agar bisa fokus kuliah, setelah lulus gue baru bisa
jawaban apakah nantinya gue milih lo atau ngga soalnya 2 minggu lalu juga ada
cewe yg nembak gue”
Nadine: dalam hati “hah demi apa ada cewe laen
yg nembak sebelum gue? Kecolongan dong gue shitt”
Rendy: “gue mau pacaran sekali seumur hidup,
jadi siapapun yg nantinya jd pacar gue sudah pasti gue targetkan untuk menjadi
istri gue, gue gamau pacaran main2, gue mau pacaran buat serius maka dari itu
agar bisa serius gue pacaran setelah kuliah aja, lo ngga keberatan kan?”
Nadine: *kagum dgn Rendy* “iya gapapa kok gue
akan nunggu lo ren”
Percakapan Nadine dan Rendy berakhir, Rendy bergegas
ke kelas karna masih ada kuliah sedangkan Nadine pulang karna sudah selesai
kuliahnya. Nadine mengemudi mobil sambil memikirkan ucapan Rendy tadi, Nadine
galau karna Rendy belum menerimanya menjadi kekasihnya tapi disisi lain Nadine
juga kagum karena Rendy tidak mau main2 soal hubungan dan mau pacaran hanya 1
kali dan pacarnya akan dijadikan istrinya. Nadine bertekad akan terus mendekati
Rendy dan meluluhkan hatinya. Hari berganti hari Nadine dan Rendy semakin dekat
karena Nadine sering mengajak ngobrol dan minta diajari soal materi kuliah,
sampai suatu ketika Nadine yg telah selesai mengikuti UTS lalu berniat untuk
pulang bareng Rendy, mereka berjalan setelah hujan selesai. Meski hujan telah
berhenti namun sisa air dari pohon banyak berjatuhan, Rendy memberikan
payungnya kepada Nadine agar Nadine tidak terkena air sisa hujan tersebut, lalu
Nadine nanya “lo gimana?” kata Rendy “gue mah gampang sisa ujan gitu doang kalo
lo kan cewe ga boleh kena ujan” Nadine semakin kagum dgn sikap Rendy ini. Minggu
depannya Nadine dan Rendy janjian jam 8 pagi ketemuan di perpustakaan untuk
membantu Nadine yg bingung mengerjakan tugasnya, Nadine duduk berdua dgn Rendy,
Rendy dgn sabar membantu Nadine sambil sesekali mereka bercanda. Ternyata ada
yg diam2 mengawasi mereka yakni salah seorang teman gengnya Puput, ia melaporkan
pada Puput apa yg ia lihat.
*bersambung ke Part 3*
0 comments