Review

Story

Tips

Cerita Cinta Calon Sarjana – Part 7

by - 11/15/2017 06:07:00 PM

Polisi yg kini sudah berada di bandara menyebar untuk menemukan Ryan, polisi lain bertanya pada petugas kemanakah tujuan Ryan dan berangkat..ternyata pesawat Ryan berangkat pukul 17:35 menuju Moscow, transit 1 kali di Hongkong. Petugas bandara memberi peringatan secara diam2 kepada pilot pesawat agar jangan berangkat dahulu karna ada buronan dalam pesawatnya, pilot menurutinya. Jam ditangan Ryan sudah menunjukkan pukul 17:37 tapi Ryan heran mengapa belum berangkat juga pesawatnya, polisi memasukki pesawat yg akan digunakan Ryan untuk melarikan diri. Penumpang lain keheranan dengan hadirnya banyak polisi tersebut, Ryan yg melihat polisi mencoba kabur tapi keburu dicegat polisi lainnya. Ryan akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa ke kantor polisi sektor Cengkareng. Orang tua Rendy yg mendengar kabar penangkapan Ryan senang bukan main, termasuk Nadine. Kini Nadine sudah sampai di villa ayah Ryan dan ingin ikut bersama polisi yg mencari Rendy. Nadine seakan tidak perduli meski hari mulai gelap, ia tidak akan pernah tenang sebelum berhasil menyelamatkan Rendy. Ditempat lain, Rendy dan para penjahat yg tengah berada di tengah laut terombang ambing bingung entah kemana. Polisi meminta Ryan menelepon anak buahnya agar ke pulau Peucang yg berada di kawasan Ujung Kulon untuk menjebaknya, awalnya Ryan menolak tapi karna diancam hukumannya akan semakin berat maka Ryan menurutinya. Polisi bekerja sama dengan petugas di Ujung Kulon untuk segera menyelesaikan kasus ini.

Anak buah Ryan menuruti saja permintaan Ryan untuk ke P. Peucang, disana telah disiapkan banyak polisi yg bersiap2 menyergap mereka. Benar saja sekitar 2 jam kemudian jam 20:06 anak buah Ryan sampai di pulau itu, mereka tidak sadar ada banyak polisi yg bersembunyi karna malam itu di pantai cukup gelap. Rendy sudah sangat lemas karna belum makan, kekurangan asupan gizi dan tertekan selama diculik. Rendy berpikir mungkin dirinya tidak akan selamat dan tidak akan bisa bertemu Nadine lagi. Nadine yg tidak lama lagi sampai di kawasan Ujung Kulon tidak henti2nya mendoakan keselamatan Rendy, “yaa Allah tolong pertemukan aku dgn Rendy lagi, bantu kami semua yaa Allah” begitu doanya. Polisi akhirnya mengepung anak buah Ryan, salah seorang penjahat mengancam akan menembak Rendy jika polisi mencoba menangkapnya..untungnya salah seorang polisi lain berhasil menembak penjahat itu..Rendy berhasil diselamatkan. Rendy mengucap syukur dirinya berhasil selamat dari drama penculikan ini. Nadine dan org tua Rendy yg telah sampai di P. Peucang segera menghampiri Rendy, Rendy tidak menyangka Nadine akan menghampirinya sampai kesini, Nadine langsung memeluk Rendy yg masih berada di tepi pantai tersebut..Rendy dan Nadine menangis bahagia bisa dipertemukan kembali dalam keadaan selamat. Namun karna terlalu lemas, Rendy yg sebenarnya daritadi menahan pusing itu akhirnya pingsan jatuh di pelukkan Nadine..Nadine sangat panik dan meminta bantuan aparat kepolisian untuk membawa Rendy ke klinik atau puskesmas terdekat.

Dokter klinik yg telah memeriksa Rendy berkata bahwa Rendy kekurangan asupan gizi juga tertekan maka harus diinfus dan banyak istirahat, Rendy juga disarankan agar menginap dahulu di klinik dan pulang esok hari bila sudah membaik. Nadine prihatin dgn kondisi Rendy, Nadine beranjak ke musholla untuk solat Isya dan berdoa agar Allah segera memulihkan kesehatan Rendy. Setelah selesai, Nadine kembali ke kamar perawatan Rendy..Rendy masih tergeletak tak sadarkan diri, Nadine merasa semua ini karna dulu ia mencintai Ryan dan berkali2 menghubunginya..ketika sudah berpaling ke Rendy lalu Ryan kembali lagi dan membuat Rendy menderita seperti ini. Nadine mencium tangan Rendy dengan tulus sambil berharap Rendy cepat sadar, tiba2 hp Nadine berdering..ternyata ibu Nadine yg menelepon. Nadine mengabari sambil menangis kalau Rendy sudah berhasil diselamatkan namun kini masih pingsan karna tidak makan dan tertekan selama disekap, Nadine juga bilang kalau semua yg terjadi pada Rendy karna dirinya..kalau Ryan tidak pernah kenal dengan Nadine pasti semua ini tidak akan terjadi. Ibu Nadine berkata bahwa semua ini bukan salah Nadine, semua ini sudah menjadi takdir dari yg maha kuasa, Nadine tidak boleh menyalahkan diri sendiri..pasti ada hikmah dibalik semua ini. Tiba2 Rendy mulai siuman dan memanggil nama Nadine, Nadine memberitahu ibunya lalu merespon panggilan Rendy.
Nadine: “iya sayang aku ada disini kok”
Rendy: “aku dimana?”
Nadine: “kamu ada di klinik, kita masih di kawasan ujung kulon, kamu tadi pingsan sayang..kata dokter kamu sebaiknya dirawat inap dahulu”
Rendy: “mana penjahat2 tadi??”
Nadine: “mereka semua sudah diringkus polisi”
Rendy: “bagaimana kamu bisa disini?”
Nadine: “panjang ceritanya, nanti aku ceritain panjang lebar kalo kamu udah pulih ya, sekarang kamu makan dulu..oke?”

Nadine menyuapi Rendy dgn sepenuh hati, org tua Rendy senang anaknya mulai berangsur pulih..malamnya mereka tidur dikamar perawatan itu dan Nadine tidur sambil duduk disamping ranjang Rendy. Paginya Rendy kembali berbincang dgn Nadine.
Rendy: “rambut kamu bagus, terurai bergelombang indah”
Nadine: “ah kamu belum sehat aja masih mikirin rambut aku, kamu inget kan hari jumat kemaren aku ke salon? Aku sengaja styling rambut karna mau keliatan cantik aja didepan kamu..taunya terjadi peristiwa yg tidak diinginkan”
Rendy: “maaf ya cantik kalo aku bohongin kamu soal tugas itu”
Nadine: “aku tau kok kamu dipaksa berbohong kan? Aku sekarang jg udah tau tempat tinggal kamu”
Rendy: “ehh berarti kamu juga udah tau kondisi rumah aku”
Nadine: “yaa gitu deh, aku tau kok kenapa kamu sembunyiin itu semua..karna kamu ingin mendapatkan cinta yg tulus kan?”
Rendy: “iya sayang, maaf ya”
Nadine: “gapapa kok.”
Rendy: “karna peristiwa ini aku merasa ada banyak gangguan perihal hubungan kita, aku ingin segera menikahi kamu agar kita bisa selalu bersama dan membangun keluarga kecil kita”
Nadine: *terkejut* “hah kamu serius??”
Rendy: “sangat serius, kamu gamau ya?”
Nadine: “yaa mau sih..tapi kuliah kita gimana?”
Rendy: “kita tetap bisa kuliah, aku akan kuliah malam dan bekerja di perusahaan papa agar bisa menafkahi kamu”
Nadine: *terharu* “kamu dewasa banget sih yang..aku jd makin cinta sama kamu” *memeluk Rendy*

Rendy mengutarakan keinginannya kepada orang tuanya, org tuanya setuju. Pada siang hari mereka pergi menuju Jakarta. Beberapa hari kemudian Rendy minta ditemani Nadine untuk ke kantor polisi menjenguk Ryan. Nadine menolak “untuk apa menjenguk dia? Dia kan udah jahat sama kamu” lalu Rendy berkata “aku sudah memaafkan dia, kamu juga harus maafin dia ya..aku gamau ada dendam lagi, aku ingin menjenguknya penasaran mengapa dia sampai menculik aku”. Dengan berat hati Nadine mau menemani Rendy, kini Rendy memakai mobil miliknya menuju kantor polisi. Ryan tidak menyangka kalau ia akan dibesuk oleh Rendy, orang yg sudah ia culik. Ryan juga malu karna selama ini meremehkan Rendy padahal Rendy adalah orang berada. Saat bertemu dgn Rendy, Ryan langsung meminta maaf atas segala perbuatannya..Rendy berkata bahwa ia sudah memaafkan Ryan. Rendy bertanya mengapa Ryan sampai menculiknya, Ryan menjelaskan bahwa ia gelap mata karna kesal sekali dgn Rendy yg berhasil meraih Nadine..Ryan ingin memisahkan Rendy & Nadine, Ryan mengaku apa yg dilakukannya salah. Sudah tau motifnya, Rendy memberi nasihat pada Ryan agar segera kembali ke jalan yg benar dan memperkuat keimanannya..Ryan mengiyakan. Rendy & Nadine pamit karna waktu besuk sudah habis.

Esoknya Rendy & Nadine kuliah seperti biasa, banyak teman2nya yg menanyakan kondisi Rendy. Puput yg akhirnya tau Rendy beberapa hari lalu sempat diculik juga ikut prihatin, biar bagaimanapun Puput masih menyayangi Rendy. Puput datang ke kelas Rendy menanyai peristiwa itu, Puput juga minta maaf waktu itu sudah marah2 di depan anak2..Rendy memaafkan Puput dan kini Puput berteman baik dgn Rendy juga mengobrol seperti teman pada umumnya. Nadine yg datang ke kelas Rendy untuk memberi bekal makan siang sedikit kikuk dgn adanya Puput.
*bersambung ke part 8*

You May Also Like

0 comments