Cerita Cinta Calon Sarjana – Part 1
Alkisah dibulan Maret 2017 ada seorang
mahasiswi yg baru memasukki semester 4 bernama Nadine, Nadine ini menyukai
seorang anak orang kaya yg berprofesi sbg pebisnis muda yg berusia lebih tua 19
bulan dari Nadine yg bernama Ryan yg tak lain temannya di komunitas yg pernah
diikuti Nadine dulu saat semester2 awal. Nadine sudah hampir satu tahun
menyukai Ryan namun belum berani untuk mengungkapkan, apalagi Nadine sudah
berbulan2 meninggalkan komunitasnya dan jarang bertemu dgn Ryan. Nadine galau
ingin mengutarakan isi hatinya pada Ryan karena rasa itu tak kunjung pudar. Suatu
hari setelah pulang kuliah Nadine mencoba memberanikan diri untuk menelepon
Ryan, lalu telepon tersebut diangkat oleh Ryan.
Ryan: “halo ini siapa?”
Nadine: “ini gue nadine yan, lo lagi sibuk ga?”
Ryan: “eh nadine, yaa lg meeting sih sama
anak2, ada apa?”
Nadine: “oh gini ada yg mau gue omongin ke lo,
kapan kita bisa ketemuan?”
Ryan: “hmm ga bisa dibicarakan sekarang aja?”
Nadine: “ga bisa soalnya lumayan penting dan
harus diutarakan secara langsung”
Ryan: “oke nanti gue kabarin ya bisanya kapan”
Nadine: “ok nanti kabarin ke nomor gue yg ini
ya yan”
Ryan: “sip sip”
*telepon pun berakhir*
Setelah itu Nadine kembali melajutkan
perjalanan pulangnya kerumah. Beberapa hari Nadine menunggu kepastian dari Ryan
kapan bisa menemuinya, namun Ryan tak kunjung mengabarinya, Nadine berpikir
mungkin Ryan lupa karena terlalu sibuk dgn bisnisnya. Saat kuliah matkul “observasi”
di kelas Nadine, diadakan pemilihan ketua kelas oleh dosen..tak ragu dosen
tersebut langsung memilih seorang mahasiswa bernama Rendy. Disitulah Nadine
mulai mengenal Rendy, Rendy memiliki postur badan yg lebih tinggi ketimbang
Ryan dan sedikit lebih berisi. Beberapa minggu kemudian saat kuliah observasi
Nadine kembali menghubungi Ryan via chat bbm untuk menanyakan kapan bisa
bertemu namun Ryan terus mengulur waktu dan membuat Nadine semakin galau lalu
berpikir apakah Ryan tidak memiliki rasa apapun terhadap dirinya? Maka dari itu
seperti tidak memprioritaskan janjinya. Setelah presentasi kelompok, ternyata
menurut dosen ada sesuatu yg harus direvisi sedikit dari kelompok Nadine,
kelompok langsung merevisi itu saat perkuliahan mau berakhir dan butuh waktu
sebentar saja namun si dosen keburu cabut dari kelas maka Nadine pun bertanya
nomor dosen itu pada Rendy.
Nadine: “Rendy minta nomor dosen observasi dong”
Rendy: “hah minta nomor gue”
Nadine: *dalem hati ge-er amat lu* “bukan,
minta nomor dosen” -_-
Rendy: “ohh kirain nomor gue, nih nomornya”
Nadine dan teman kelompoknya bergegas
menghubungi dosen dan menyerahkan tugas kelompok yg telah direvisi. Beberapa
minggu kemudian Nadine mencoba menghubungi Ryan namun jawabannya masih belum
menemukan titik terang yakni “nanti gue kabarin”. Nadine mulai bete disini, ia
merasa sebagai wanita yg tidak dianggap tapi apa daya rasa cinta itu tidak
kunjung pudar. Suatu hari dimana seluruh mahasiswa kelas observasi harus segera
mengumpulkan tugas ke ketua kelas via email sebelum tanggal 1 Mei 2017 jam 00:00
WIB, Nadine pun mengirim tugas tersebut sekitar jam setengah 8 malam ke email
rendy dan merasa tenang tenang saja karna merasa sudah mengirimkan tepat waktu.
1 minggu kemudian saat mati lampu dirumah Nadine, ia iseng buka email dan
ternyata ada balesan dari Rendy yg berisi “attachment lo ga bisa dibuka, coba
dikirim lg deh” Nadine sangat kaget dan cemas setelah membaca email dari Rendy
tsb. Ia berpikir jangan2 nanti dia ga lulus matkul itu atau mungkin nilainya
hanya C, Nadine membalas “yah gue baru baca email lo..gimana dong?” Esoknya Rendy membalas “gue udah bilang ke
dosen kalo lo udah ngirim tepat waktu cuma ga bisa dibuka aja, lo tanya
langsung aja ke dosennya apakah perlu dikirim ulang langsung ke dia atau ke gue
lagi”.
Duh ada2 aja ya si Nadine ini, udah cintanya
digantung..tugas kuliahnya mandek juga. Akhirnya setelah berdiskusi dgn dosen,
dosen pun memberi kesempatan untuk mengirim ulang kembali tugas tersebut
langsung ke email dosennya, tanpa ditunda Nadine yg saat itu membawa laptop
langsung mengirim tugasnya di perpustakaan Fakultas Ekonomi yg ada wifi-nya. Masalah
tugas clear yess. Beberapa minggu kemudian seluruh mahasiswa memasuki UAS di kampus,
setelah itu libur panjang hingga pertengahan September. Saat libur Nadine
mencoba menghubungi Ryan lagi, Nadine berprinsip jika kali ini Ryan tak kunjung
membuat keputusan maka ia akan move on dan melupakan Ryan untuk selama-lamanya.
Beginilah isi percakapan Nadine dan Ryan di chat bbm.
Nadine: “Ryan kapan nih kita ketemuan? Kalo bisa
kita ketemuan sebelum September..bisa kan?”
Ryan: “Gatau din”
Melihat balesan demikian, Nadine langsung kesel
bukan main. Berkali2 ditanyain cuma bisa mengulur dan bilang gatau. Cowok apaan
sih kayak gini. Kalo emang ga niat atau gamau ketemuan bilang aja dari awal
jadi ga bikin orang berharap begini sampai berbulan2 lamanya. Fix Nadine
berniat untuk move on dan tidak mau perduli lg pada Ryan. Hasil IP telah muncul
di website kampus, Nadine kecewa karena nilai IP semester 4 ini hanya naik
sedikit dari semester lalu bahkan tidak mencapai 3 meski matkul observasi
nilainya B, semester 3 lalu IP semesternya cuma 2.60 dan semester 4 ini hanya
2,75..mungkin Nadine terlalu banyak melamun, berkhayal memikirkan Ryan hingga
kurang minat belajar, Nadine pun bertekad untuk membalas ketertinggalannya ini
di semester 5 untuk mendongkrak IPKnya yg saat ini masih dibawah 3. Setelah solat Isya Nadine berdoa kepada Allah agar segera dapat melupakan Ryan dan bertemu dengan jodohnya sebelum tahun 2017 ini berakhir. Beberapa
minggu setelah peristiwa itu Nadine memasukkin bulan September dan menjadi
mahasiswi semester 5, meski belum bisa 100% move on dari Ryan, paling tidak
Nadine sudah tidak ada keinginan untuk menghubunginya karena sakit hati
dipermainkan. Pernah saat sedang jajan didepan kampus Nadine melihat mobil yg
sangat mirip dengan mobil Ryan namun plat nomornya beda..ahh membuat kepikiran
saja dengan si Ryan itu, namun Nadine tak mau lg sampai terjebak dengan pikiran
semu perihal pria itu, Nadine bergegas kembali ke kampus untuk kuliah.
Diluar dugaan, ternyata Nadine kembali sekelas
dgn Rendy di matkul pengembangan diri, psikologi pembelajaran, & psikologi
eksperimen. Saat kuliah psikologi pembelajaran, Nadine iseng melihat kearah jam
4 yakni Rendy..ternyata Rendy lumayan cakep juga, cool, dewasa, dan berjiwa
pemimpin karna udah berkali2 ditunjuk sbg ketua kelas oleh dosen. Benar juga ya
selama menyukai Ryan, Nadine jadi tidak melirik laki2 lain karna fokus ke Ryan
saja namun kini ia bebas melirik laki2 manapun yg ia taksir. Lambat laun Nadine
semakin tertarik pada Rendy, perjuangan Nadine untuk move on dari Ryan mulai
membuahkan hasil..kini Nadine lebih sering memikirkan Rendy ketimbang Ryan yg
tidak jelas. Bisa dibilang cinta Nadine untuk Ryan hanya 40% dan 60% untuk
Rendy. Terkadang Nadine suka memulai pembicaraan dgn Rendy, untungnya Rendy yg
juga masih jomblo itu merespon positif apa yg Nadine perbincangkan. Teman2
dekat Nadine jg mensupport Nadine agar bisa jadian sama Rendy, jika sedang
tidak membawa mobil Nadine suka mengajak Rendy pulang bareng naik busway karna
searah walau terpisah di halte tertentu karna Nadine harus transit. Makin hari
Nadine dan Rendy semakin dekat, tanpa sepengetahuan Nadine ternyata ada seorang
mahasiswi lain yg sering memperhatikan kedekatan mereka, mahasiswi itu bernama
Puput, Puput sangat cemburu dgn Nadine yg berusaha mendekati gebetannya itu,
Puput terlebih dahulu menyukai Rendy sejak 2016 lalu.
*bersambung..kelanjutan cerita
mereka nanti ada di Part 2 nya yah guys*
0 comments