My Word My World

Target kehidupan tak akan pernah berakhir

Saat masih menjadi benih aku berjuang untuk menembus sel telur

Saat menjadi janin aku berjuang untuk terus tumbuh dan berkembang dengan baik

Saat tiba waktunya kelahiran aku berjuang untuk dapat lahir ke dunia ini dengan selamat

Di tahun pertama aku berjuang agar bisa berjalan dan berbicara

Di usia balita aku berjuang agar dapat mewarnai, menggambar, menulis, bahkan membaca

Saat masuk SD aku berjuang untuk dapat mengikuti semua pelajaran yang diberikan di sekolah

Selain berjuang agar dapat mengikuti, aku juga berjuang untuk menjadi juara kelas

Beberapa tahun kemudian aku berjuang untuk lulus SD dan masuk ke SMP pilihan

Alhamdulillah aku beberapa kali masuk 3 besar bahkan juara pertama di kelas

Kemudian aku berjuang untuk lulus SMP dan masuk ke SMA pilihan

Saat di SMA aku berjuang agar bisa masuk jurusan IPA, gagal memang tapi yang penting telah berusaha

2 tahun kemudian aku berjuang untuk lulus SMA dan masuk ke Univ. negeri jurusan Psikologi

Tak mendapat Univ. negeri tapi aku tetap mengambil jurusan Psikologi meski masuk Univ. swasta

Tahun demi tahun kulewati dengan target setiap semester harus mendapat IP sekian

Pahit manis telah banyak dilewati, tuntutan deadline seakan sudah menjadi makanan sehari2 ketika aku menjadi mahasiswi

Sampai pada akhirnya tibalah deadline terberat yang pernah aku alami sebagai seorang mahasiswi yakni menyelesaikan skripsi sebelum 14 Agustus 2015

Aku berhasil menyelesaikan tapi aku belum tenang

Aku masih harus belajar untuk menghadapi sidang skripsi agar dapat meraih nilai A

Targetku pun tercapai, tanggal 9 September 2015 aku lulus sebagai Sarjana Psikologi dengan nilai skripsi A

Apakah target kehidupan berakhir sampai disitu ? Of course NO

Aku harus melamar ke berbagai tempat untuk mendapat pekerjaan dan pendapatan yang layak bagi seorang Sarjana Psikologi

Jika telah mendapat pekerjaan aku akan berusaha untuk bekerja dengan baik untuk meningkatkan taraf hidup

Yeah..perjuangan belum berakhir

Mungkin sebagian orang berujar kalau mencari pekerjaan adalah perjuangan awal tapi tidak bagiku

Awal perjuangan adalah kalimat kedua dari postingan ini

Target kehidupan tidak akan pernah berakhir selama kita masih diberi nyawa untuk tetap hidup

Selama nyawa masih ada maka kita akan terus berjuang untuk hidup yang lebih baik

Perempuan Di Pinggir Jalan: Gamang

Aku masih gamang..

Aku masih belum bisa menebak apa yang akan terjadi dihadapanku

Apa yang ada di seberang langkahku..

Tapi yang aku tau, Aku akan tetap melangkah setapak demi setapak.
Dengan sebaik-baiknya.
Hingga kakiku tiba pada tujuanku..
janjiku, untuk mencapai kebahagiaanku Mas Guru Sayangku...

Cinta, satu kata berjuta maknanya

Rasa sayang, peduli, dan tak ingin kehilangan termasuk kedalamnya

Tapi, apakah cinta yang tulus ?

Mungkin itu cinta yang benar-benar dari hati

Rela berkorban demi orang yang kita cintai

Rela mengorbankan kebahagiaannya agar orang yang kita cintai bahagia

Rela memberikan sesuatu agar orang yang kita cintai nyaman

Rela menderita agar orang yang kita cintai tidak merasakan penderitaan

Masih banyak cinta tulus lainnya yang tak aku ketahui

Aku sendiri merasa belum layak untuk berkata cintaku tulus padamu

Karena kamu yang sering berkorban, kamu yang lebih banyak berkorban

Maka ajarkan aku cinta tulus yang sebenarnya

Agar aku mampu mencintaimu dengan sempurna

HAHAHA gue sampe terhanyut ngetik kata2 yg diatas, kalo bener2 kebawa bisa nangis gue beneran deh :""""D Malam ini seorang Gasela ngetik kalimat puitis tentang cinta untuk yg kesekian kalinya....gatau deh lg pengen ngetik aja begitu berdasarkan pengalaman #ehem. Btw tadi pas tidur siang gue mimpi absurd, masa hasil studi semester 7 udah ada di siskamaya kan kocak, mana hasilnya ga sesuai sama target gue lg, ada satu matkul yg C yakni TTL astaga kalaupun hasil studi gue ada yg C mungkin matkul psikologi klinis karna soal uasnya absurd parah ga sesuai yg gue pelajari pas malem sebelum ujian...jadi.....bisa ditebak sendiri kan seberapa ga berdayanya gue ngerjain soal2 itu....sampe sekarang gue masih kesel sama yg bikin soalnya. Meski demikian, gue tetep berharap hasil studi gue ga ada C nya dan ip semesternya minimal 3,5....cukup berat sih karna gue sendiri belum pernah dapet ip semester sebesar 3,5 tapi mengingat gue udh berusaha semaksimal mungkin di semester ini gue merasa layak utk mendapat hasil demikian yaa semoga achieve lah.

Tak dapat dijabarkan lagi rindu ini padanya.


Я тебя люблю.

Setiap orang memiliki drama hidupnya masing-masing

Ada yg berkeluh kesah mengenai masalah dalam keluarga

Ada yg memiliki masalah dengan kekasih atau pasangan hidupnya

Ada yg hampir putus asa dalam usahanya mencapai kesuksesan dalam karir

Dan ada pula yg berusaha tetap senang meski memiliki sekelumit masalah yg entah kapan dapat diselesaikan

Sebagian masalah tersebut dapat diselesaikan secara baik2

Sebagian lagi berusaha menghindari masalah karena merasa semakin pusing bila terus dihadapi

Sebagian lagi dihadapi dengan amarah karena terlalu lelah dengan masalah yg tiada ujung pangkalnya

Sungguh drama hidup yg tak akan pernah dapat jauh dari masalah

Drama hidupmu adalah kisah hidupmu

Drama hidupmu adalah dimana kamu sebagai pemeran utama

Drama hidupmu adalah masa lalu, kini, dan nanti

Drama hidupmu saling terkait dengan drama hidup orang lain

Drama hidupmu bukan kamu sendiri yg menyutradai

Tetapi drama hidupmu tetap milikmu

Kamu merencakan A, Tuhan merencanakan B

Ingin rasanya hati ini berontak

Ingin rasanya semua orang tau apa yg kamu rasa

Ingin rasanya drama hidupmu kamulah yg menyutradai

Agar tak terjadi apa yg tidak kamu inginkan

Tapi kamu tak bisa egois

Karena drama hidupmu berkaitan dengan drama hidup orang lain

Buat mu mungkin baik tetapi belum tentu bagi orang lain

Drama hidup yg telah dibuat oleh Tuhan harus kamu terima

Sekian sebagian kecil dari kepuitisan saya huehehehehh, jarang2 kan gue puitis begitu..btw H-3 menuju khs semester 6 ! ready ? or not ? yeahh #ngganyambung

Bohong kalo gue ngga pengen cepet2 tau hasil studi sem 6 ini, karna itu pengaruhnya cukup besar untuk tindakan apa yg harus gue lakukan di sem 7. Apalagi denger2 peraturan baru buat angkatan gue harus lulus 136 sks dulu kalo mau nyusun skrip-shit, 136 sks LULUS loh bukan yg udah diambil aja. Gimana ngga ketar ketir ? Kalo semua rencana gue berjalan dengan baik dimana rencana itu yakni matkul2 yg gue ambil di sem 6 & 7 lulus semua yaa gue udah bisa nyusun di sem 8 karna sudah melewati 136 sks itu, tapi balik lagi yg menjadi sutradara dalam "drama hidup" gue bukan gue tapi Allah, gue hanya bisa berusaha..kita tak akan pernah tau rencana-Nya seperti apa di kemudian hari. 136 sks ??? mungkin syarat itu kurang umum untuk diterapkan karna kebanyakkan kampus2 menerapkan syarat 128/130/132 sks lulus agar bisa menyusun skripsi, gue aja taunya dari temen kampus yg update di socmed sih katanya itu dikasih tau salah seorang dosen pembimbing akademik. Terlepas kabar itu bener atau.. (kayaknya sih bener ngapain juga ngasih kabar burung kann) gue emang harus lulus semua matkulnya dengan nilai yang baik. Dan kalo kabar itu bener sudah dapat dipastikan tak akan ada yg bisa lulus dalam waktu 3,5 tahun di angkatan gue, mustahil memang apalagi setelah adanya aturan baru saat gue mau nyusun jadwal sem 6 matkul Psikodiagnostik 8 & 9 ga bisa diambil di semester genap, dulu2 bisa makanya senior2 ada yg lulus 3,5 tahun juga 128/130 sks udah bisa skripsi....yeaahhh Allah bersama anak2 2011 hahahh :"D Tapi ada pengecualian dan gue rasa jarang sekali mahasiswa yg mau begini, jadi saat sem 6 ambil matkul2 pilihan diluar matkul mayor yg berarti minor sebanyak2nya tentunya dgn mengambil yg wajib terlebih dahulu, misal diberi 24 sks..mahasiswa itu sudah menempuh 112 sks sampai sem 5..jika mau mencapai 136 sks maka harus mengambil 24 sks bukan ? misal matkul wajib ada 14 sks, mayor 2 sks, minor yg semestinya cukup diambil 6 sks saja dalam keseluruhan studi menjadi diambil 8 sks saat sem 6 itu, jadinya kelebihan sks minor kan ? tak lain dan tak bukan demi bisa menyusun skripsi di sem 7, gue juga gatau ada yg begini atau ngga, belum lg kalo udah ambil 4 sks matkul minor di semester2 dulu kan jadi kelebihan banget. Kalo gue sebisa mungkin gamau kelebihan sks gitu, buat menjadi seorang S-1 psikologi kan harus 146 sks termasuk skripsi, mending 146 itu aja di fokusin daripada kelebihan jd kurang fokus dan takutnya malah dapet C yg justru memperburuk ipk. Dan kalo mau tau berapa sks lulus yg telah gue tempuh sebelum khs sem 6 keluar tak akan gue publikasikan...yg pasti dibawah 112 sks...karna gue ga selalu bisa ambil 24 sks tiap semester. Drama hidup gue berbeda dengan mahasiswa lainnya, berbeda-beda berapa sks lulus yg telah ditempuh, berbeda dalam ip maupun ipk, berbeda dalam strategi/tindakan untuk menaikkan ipk, begitulah kira-kira...