Review

Story

Tips

Cerita Cinta Calon Sarjana – Part 8

by - 11/15/2017 07:16:00 PM

Puput juga meminta maaf pada Nadine..tak sepantasnya ia menjelekkan Nadine di social media karna Puput bukan siapa2 Rendy, Nadine akhirnya memaafkan Puput dan berpelukkan sbg tanda perdamaian diantara mereka..anak anak seisi kelas bertepuk tangan menyambut positif perdamaian mereka. Kemudian Nadine, Rendy, & Puput makan siang bersama di kelas..Puput juga bercerita bahwa setelah memarahin Rendy & Nadine dikampus waktu itu ia didatangi oleh Ryan, Ryan meminta Puput untuk bekerja sama memisahkan Rendy & Nadine namun Puput menolaknya karna tak mau berurusan dgn hukum. Nadine bersyukur Puput tidak ikut terlibat.

3 bulan kemudian Nadine & Rendy menikah, banyak teman2 kuliah mereka yg hadir termasuk Puput. Nadine berencana untuk berbulan madu ke Maldives selama 1 minggu lalu ke Paris, Rendy mengiyakan saja apapun keinginan Nadine. 1 bulan setelah pulang dari bulan madunya, Nadine yg kini tengah berkuliah dan menjadi mahasiswi semester 7 merasa mual dan ingin muntah..saat dosen sedang serius menjelaskan materi tiba2 Nadine ijin ke toilet, setelah Nadine keluar kelas bersama seorang temannya..dosen yg tau Nadine sudah menikah itu bilang ke anak2 “kayaknya bakalan ada yg segera punya baby nih hehehe” anak2 di kelas tertawa sekaligus penasaran. Saat balik ke kelas, dosen bilang kalau Nadine mungkin tengah hamil muda..Nadine bilang “masa sih”. Kata dosennya “Nanti selesai kuliah kamu beli tespek ya hahaha” dgn malu malu Nadine mengiyakan perkataan dosen wanita itu. Pulang kuliah Nadine membeli 3 tespek, Nadine tidak menceritakan pada Rendy bahwa ia tadi mual saat kuliah. Esok paginya Nadine mencoba memakai ketiga tespek yg ia beli kemaren sore..Nadine terkejut melihata ada 2 garis pada 3 tespek itu, Nadine senang karna ia kini tengah mengandung buah cintanya dengan Rendy. Rendy yg bingung mengapa Nadine lama di dalam kamar mandi, akhirnya mengetuk pintu. Nadine membuka pintunya dan bilang sama Rendy kalau ia punya hadiah untuk Rendy, Rendy bingung hadiah apa yg dimaksud padahal Rendy tidak berulang tahun..Nadine meminta Rendy untuk menutup matanya, Nadine lalu mengambil kotak yg tidak terlalu besar dan memasukkan 3 tespek itu kedalamnya.

Lalu Nadine meminta Rendy untuk membuka matanya, Rendy masih bingung kemudian membuka kotak tersebut. Betapa bahagianya Rendy karna kini Nadine sedang hamil. Rendy mengajak Nadine untuk periksa kehamilannya ke rumah sakit, dan ternyata memang benar kini Nadine tengah mengandung 4 minggu, dokter juga berkata bahwa janin yg dikandung Nadine sehat..Rendy sangat bahagia mendengarnya, malamnya Rendy memeluk Nadine dengan penuh kasih sayang karna sangat bahagia akan menjadi seorang ayah. 2 bulan kemudian diadakan acara donor darah di kampus Nadine, Rendy yg memang rutin setiap tahun selalu mendonorkan darahnya kali ini berpartisipasi kembali..Nadine yg tengah mengandung tidak boleh ikutan. Sebenarnya kepala Rendy sedang pusing dari pagi, namun karna kesempatan ini hanya 1 hari maka Rendy memaksakan untuk ikut..bagi Rendy banyak orang diluar sana yg sangat membutuhkan darah, dgn mendonorkan darah dapat menyelamatkan nyawa orang lain. Donor darah dilaksanakan dari jam 9 pagi hingga jam 12 siang. Setelah mendonorkan darahnya Rendy keluar ruangan karna masih banyak mahasiswa lain yg mengantri ingin mendonorkan darahnya, Rendy melihat jam di tangannya menunjuk pukul 10 yg berarti Nadine baru keluar kelas sekitar 1 jam lagi.

Kepala Rendy semakin pusing dan badannya semakin lemas setelah mendonorkan darahnya, tiba2 saja Rendy terjatuh..Puput yg melihatnya langsung menghampiri dan memegang badan Rendy. Puput berkata “lo ga apa apa ren?” lalu Rendy berujar “gue gapapa kok”, Puput berkata lagi dgn panik “tapi muka lo pucet banget, lo kenapa ikut donor darah sih kalo lagi sakit??” Spontan Rendy kehilangan kesadarannya, Puput yg panik meminta pertolongan anak2 lain untuk membawa Rendy ke ruang kesehatan. Dokter diruangan itu memeriksa keadaan Rendy, dokter menyebut bahwa kondisi badan Rendy sedang kurang fit dan tekanan darahnya rendah, maka dari itu ia pingsan setelah memberikan darahnya. Puput heran mengapa Rendy memaksakan diri seperti ini demi orang lain tapi dengan mengorbankan dirinya sendiri. Nadine yg masih kuliah mendapat whatsapp dari Puput bahwa Rendy jatuh pingsan setelah mendonorkan darah, Nadine cemas lalu meminta ijin keluar kelas untuk melihat kondisi suami yg dicintainya, Nadine berjalan sambil memegang perutnya dan berkata “semoga ayah kamu ga apa2 ya nak”. Puput yg masih mencemaskan keadaan Rendy tak sadar mengelus2 kepala Rendy dgn penuh kasih sayang, Nadine yg baru sampai di depan ruang kesehatan melihat itu semua dan cemburu..namun Nadine juga tak bisa protes karna Puput lah yg menolong dan menunggu Rendy hingga Nadine datang. Nadine kemudian memasukkin ruangan tersebut, Puput yg terkejut dgn kedatangan Nadine langsung melepas tangannya dan beranjak berdiri.
Puput: “akhirnya lo dateng juga nad”
Nadine: “hmm iya gue masih ada kelas sih sebenernya tapi gue udah khawatir bgt ama Rendy makanya gue buru2 kesini, gimana ceritanya Rendy bisa pingsan put?”
Puput: “jadi tadi gue liat dia jatoh gitu abis donorin darahnya, dia bilang ga apa2 taunya malah pingsan, kata dokter Rendy emang lg kurang sehat nad, harusnya dia jangan donor darah dulu..sampai sekarang dia juga belum siuman”
Nadine: *memegang tangan Rendy* “yaa Allah Rendyyy tangan kamu dingin, kenapa sih kamu maksain diri”
Puput: “oh iya gue baru inget gue ada minyak angin, nih coba lo deketin aja ke hidungnya biar dia cepet sadar”
Nadine: “oke put”
*tak lama kemudian Rendy siuman*
Rendy: “pusing..”
Nadine: “Rendy ya Allah akhirnya kamu sadar juga, kamu ngapain sih donorin darah kamu ? kan kamu lg ga enak badan”
Rendy: “aku gamau kehilangan kesempatan untuk bisa menyelamatkan nyawa orang lain nad, banyak orang yg meninggal karna kehabisan darah”
Nadine: “tapi kamu bikin aku khawatir! Aku sebel banget sama kamu! Kamu selalu lebih mentingin orang lain daripada diri kamu sendiri!”
Puput: “sabar nad sabar”
Rendy: “maafin aku ya nad” *lalu memeluk Nadine yg menangis karna emosi*
Nadine: “hiks hiks aku gamau kamu kayak gini lagi..aku gamau kamu kehilangan kamu”
Rendy: “iya sayang aku janji akan lebih menjaga diri aku kedepannya demi kamu dan bayi kita”

Puput yg sebenarnya masih sangat mencintai Rendy itu sangat cemburu melihat Rendy memeluk Nadine, Puput diam2 meninggalkan mereka berdua di ruangan itu.
Rendy: “udah ya kamu jangan nangis lagi, aku udah ga apa2 kok”
Nadine: “iya sayang, oh ya tadi Puput loh yg nolongin sama nungguin kamu…loh kemana dia”
Rendy: “kayaknya dia udah pergi supaya kita berdua aja”
Nadine: “hmm gitu ya padahal aku belum sempet ngucapin terima kasih, yaudah deh kamu aku suapin aja ya makanan yg tadi kamu dapet setelah donor darah”
Rendy: “iya sayang makasih ya”

Setelah kondisi Rendy mulai membaik, Nadine baru ingat kalau dia tadi masih kuliah. Rendy menyuruh Nadine kembali ke kelas. Saat kembali ternyata kelas sudah selesai. Nadine berniat akan meminta maaf sama dosennya karna meninggalkan kelas terlalu lama, Nadine meminta Rendy menunggunya didepan ruang dosen. Saat sedang menunggu, tiba2 Puput melintas di depan ruang dosen karna ingin menanyakan perihal tugas ke dosen lain. Rendy menyapa Puput.
*bersambung ke part 9*

You May Also Like

0 comments