Review

Story

Tips

Forced to be Strong - Part 13

by - 1/21/2018 01:36:00 AM

Cevreza: “Tadi temanmu yang menelepon?”
Sera: “Iya Feyna, nanyain kabar sama kapan pulang aja”

Cevreza: “Kita akan disini untuk beberapa hari kedepan dan belum tau sampai kapan”
Sera: “Sampai ibu ketemu kan?”
Cevreza: “Mungkin, yang pasti ayah akan berusaha keras menemukan ibumu agar bisa berkumpul lagi dengan kita”
Sera: “Ayah apa mungkin Dimitri Rudolvsky berhubungan dengan hilangnya ibu?”
Cevreza: “Mengapa kamu bisa berpikir begitu?”
Sera: “Habisnya…villa yang waktu itu kita datangi di Wina kan punya dia, terus ayah bilang adik ayah seperti merencanakan sesuatu dengan kriminalis bayaran di tempat itu..mungkin aja kan dia terlibat”
Cevreza: “Sepertinya tidak”
Sera: “Masa?”
Cevreza: “Hati kecil ayah mengatakan kalau dia tidak terlibat dengan hilangnya ibumu, yasudah kamu makan malam dulu dibawah, nanti kamu sakit kalau telat makan”
Sera: “Oke”


Selesai makan malam, Sera kembali ke kamarnya dan melanjutkan membaca buku harian. Kali ini tulisan kedua ibunya, tanggal 2 November 1998. Sovia menulis kalau Cevreza berkata padanya kalau Dimitri mengundang seorang gadis bernama Anne kerumahnya. Dimitri mencoba menjodohkannya dengan wanita itu, Sovia sempat cemburu mendengarnya. Anne adalah wanita yang berasal dari keluarga yang kaya juga dan jelas berasal dari keluarga baik-baik. Ayah Anne adalah kolega Dimitri makanya Dimitri tidak ragu menjodohkannya dengan Cevreza. Anne beberapa bulan ini memang tertarik dengan Reza, sebelumnya mereka sempat bertemu beberapa kali dalam acara yang diadakan perusahaan Dimitri. Cevreza menolak perjodohan itu, Anne yang melihatnya langsung sedih dan kecewa. Reza berkata pada Sovia bahwa ia tidak akan mungkin menerima perjodohan dengan wanita lain, Sovia lega mendengarnya. Sera ketiduran saat membaca karena lelah dan tidur asal dalam perjalanan dari Seleznyovo. 20 menit kemudian Cevreza pergi dari markas untuk pergi menuju rumah Dimitri. Esok paginya Sera bangun sekitar jam 7 pagi karena dibangunkan oleh pelayan di markas itu untuk sarapan. Sera sarapan bersama dengan beberapa agen rahasia termasuk Gavril, Sera bertanya pada Gavril dimana ayahnya..Gavril menjawab bahwa Cevreza ada urusan makanya sudah pergi daritadi. Sera agak sebal karena ayahnya pergi tidak bilang dahulu dengannya, akhirnya Sera whatsapp ayahnya untuk menanyakan pergi kemana dan kapan pulang. Selesai sarapan, Sera langsung ke kamarnya untuk membaca lanjutan buku harian.

Di tulisan ketiga tepatnya tanggal 2 Januari 1999, Sovia bercerita bahwa malam tahun baru 1999 adalah malam tahun baru paling membahagiakan baginya. Pasalnya tepat tanggal 1 Januari 1999 jam 00:00 saat Sovia tengah asyik melihat kembang api, Cevreza tiba-tiba saja melamar Sovia. Cevreza bertanya apakah Sovia mau menjadi istrinya, Sovia terkejut mendengarnya. Sovia menerima lamaran Cevreza kemudian Reza memasangkan cincin ke jari manis Sovia. Sovia yang senang bukan main langsung memeluk Reza, mereka berpelukan saat banyak kembang api yang ditembakkan ke langit. Lanjut di tulisan ke empat yakni tulisan tanggal 17 Maret 1999, Sovia menulis kalau dirinya dan Cevreza berencana merayakan 1 tahun hubungannya pada tanggal 15 Maret dengan menginap di penginapan dekat pantai di kawasan St. Petersburg. Pada tanggal 15 itu Cevreza tiba di penginapan jam 2 siang, Sovia langsung memeluk Cevreza. Cevreza meminta maaf datang terlambat karena ada urusan kantor, Cevreza juga berkata kalau ia hanya datang sebentar karena Dimitri menyuruh Cevreza agar kembali ke kantor sore hari karena ada deadline proyek. Sovia kecewa dengan perkataan Reza, Sovia memukul Cevreza dengan bantal hingga Cevreza jatuh ke tempat tidur. Cevreza meminta maaf dan berkata kalau sebenarnya ia ingin sekali menghabiskan waktu dengan Sovia tapi deadline pekerjaan juga tidak kalah penting karena berhubungan dengan klien. Sovia berusaha untuk mengerti, Cevreza memeluk Sovia dan mengungkapkan kalau sejujurnya ia sedang penat dan stres dengan urusan kantor..Sovia berkata kalau ia akan membuat Cevreza lupa dengan segala kepenatannya. Cevreza mengelus pipi Sovia dan bertanya bagaimana cara Sovia untuk membuat Cevreza lupa..Sovia lalu mencium bibir Cevreza dan mereka menghabiskan waktu berdua di dalam kamar hingga pukul 19. Di tulisan kelima tanggal 23 April 1999, Sovia menulis kalau 2 hari sebelumnya tepatnya tanggal 21 April 1999..Sovia merasa pusing dan mual hingga muntah-muntah, bahkan ia tidak nafsu untuk sarapan, namun karena ingin merayakan ulang tahun Cevreza yang ke 25 bersama teman-teman Reza di restoran maka Sovia memaksakan diri untuk tetap pergi. Saat ingin memberikan kado pada Reza, Sovia merasa semakin pusing disertai mual. Cevreza bertanya pada Sovia apakah sedang sakit karena wajahnya terlihat pucat, karena merasa tidak enak dan tidak mau merusak acara ulang tahun kekasihnya maka Sovia mengaku baik-baik saja. Tiba-tiba saja Sovia jatuh pingsan, Cevreza panik kemudian langsung membawa Sovia ke klinik terdekat. Dokter di klinik yang memeriksa berkata bahwa kondisi Sovia baik-baik saja, setelah Sovia sadar..dokter bertanya apa yang dirasakan dari pagi, Sovia menjawab kalau dia pusing dan mual terus muntah. Dokter bertanya apakah kejadian seprti ini baru terjadi hari ini saja atau beberapa hari sebelumnya, Sovia menjawab kalau selama satu minggu ini terutama saat pagi hari setelah bangun tidur ia suka tiba-tiba mual sampai muntah, Cevreza saat itu baru tau kalau Sovia sebelumnya sudah sering seperti itu.

Dokter kemudian bertanya kapan Sovia terakhir datang bulan, Sovia menjawab sekitar awal Maret yang berarti terlambat. Dokter meminta perawat untuk mengambil sampel darah Sovia untuk diperiksa di laboratorium, setelah satu jam keluar lah hasil lab nya. Dokter mengucapkan selamat kepada Sovia dan Cevreza, kedua pasangan itu bingung mengapa dokter berkata demikian. Rupanya dokter berkata selamat atas kehamilan Sovia karena berdasarkan hasil lab Sovia dinyatakan positif hamil. Sovia dan Cevreza cukup terkejut mendengar perkataan dokter tersebut. Keluar dari ruang dokter, Sovia bertanya pada Reza bagaimana nasibnya kelak, ia masih berusia 18 tahun..belum menikah dan kini hamil muda. Cevreza berkata bahwa Sovia jangan cemas, ia siap bertanggung jawab atas kehamilan Sovia, secepatnya ia akan menikahi kekasihnya itu. Sovia bertanya bagaimana dengan ayah Reza yang menentang dirinya menjadi pasangan Cevreza, Reza berjanji bahwa ia akan tetap menikahi Sovia apapun yang terjadi. Dari klinik mereka langsung pergi ke rumah Cevreza, di rumah Dimitri marah bukan main pada Cevreza dan mengusirnya (persis seperti yang sudah diceritakan di Part 6), Cevreza diusir tepat di ulang tahunnya yang ke 25. Lalu di tulisan keenam tanggal 13 Mei 1999, Sovia menulis kalau dirinya akhirnya dinikahi Cevreza pada tanggal 11 Mei 1999, mereka menikah secara sederhana tanpa dihadiri orang tua Cevreza. Pada tulisan berikutnya di bulan Oktober 1999, dituliskan bahwa usia kehamilan Sovia memasukki 7 bulan. Sovia pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kehamilan ditemani Cevreza, di bulan ke tujuh inilah bisa dilihat jenis kelamin bayinya.

Saat dilakukan usg, dokter berkesimpulan bahwa bayi dikandung Sovia berjenis kelamin perempuan, kandungannya sehat tapi posisi bayi melintang. Dokter memperkirakan bayi Sovia akan lahir di pertengahan bulan Desember kisaran tanggal 14 Des – 21 Des, jika saat waktu kelahiran posisi bayi masih belum berubah maka harus dilakukan operasi caesar, namun dokter berkata bahwa masih banyak waktu untuk berupaya agar posisi kepala bayi berada di bawah dengan melakukan senam hamil dan banyak bergerak. Setelah diketahui jenis kelamin dari bayi itu maka Cevreza mulai sibuk memikirkan nama-nama bayi perempuan. Tulisan berikutnya di bulan Desember 1999, Sovia kembali memeriksa kehamilan dan ternyata posisi bayi masih belum berubah dari bulan lalu..dokter berkata bahwa bila nanti posisi bayi sudah masuk panggul maka posisi bayi biasanya sudah tidak berubah lagi hingga hari kelahirannya..Sovia tidak menyerah dan akan terus berupaya agar posisi kepala bayi bisa berada di bawah. Cevreza mulai cemas bagaimana membiayai persalinan jika nantinya harus melahirkan secara caesar, tabungannya hanya cukup untuk persalinan normal, meski memiliki orang tua yang kaya tapi tidak mungkin Reza meminta bantuan sama ayah yang sudah mengusirnya itu. Di tulisan tanggal 11 Desember 1999, Sovia memeriksa kehamilan lagi pada tanggal 8 Desember, Sovia dan Cevreza harap-harap cemas dengan posisi bayi mereka. Dokter mengungkapkan bahwa posisi bayi sudah masuk panggul dengan posisi kepala di…...


*bersambung*

You May Also Like

0 comments