Sera heran bukan main, ia yakin nenek tua itu harusnya belum pergi tapi menghilang begitu saja. Sera coba cari di sana sini juga tidak ketemu. Cevreza lalu mendatangi Sera, Sera berkata bahwa ia tadi bertanya pada seorang nenek dan nenek itu hilang. Reza berkata mungkin itu hanya halusinasi saja karena daritadi ia tidak melihat Sera bertanya kepada nenek-nenek. Sera merinding dan bertanya-tanya apakah yang tadi dia ajak bicara itu hantu? Tapi terlihat nyata sekali. Cevreza menyuruh Sera untuk bertanya lagi soal Sovia kepada orang lain. Sera kemudian lanjut bertanya kepada seorang ibu yang ingin mengantarkan anaknya yang masih SD untuk ke sekolah, ibu itu bilang ia tidak tahu menahu soal Sovia namun anaknya penasaran ingin melihat foto dan anak itu bilang bahwa ia memang tidak melihat Sovia namun ia melihat beberapa orang yang memakai penutup wajah membawa 2 orang yang wajahnya ditutup dengan tangan terikat dari rumah Bianca 1 hari lalu tengah malam menggunakan 2 mobil hitam. Sera dan Cevreza yakin sekali bahwa 2 orang yang dibawa pergi adalah Sovia dan Bianca, anak itu bilang bahwa rumahnya tepat di seberang rumah Bianca dan kebetulan melihat saat mau ke toilet. Cevreza bertanya pada anak itu kearah mana mobilnya pergi..anak itu menjawab ke arah sana yang berarti mengarah kembali ke Vyborg, tapi bisa saja mobil itu nantinya ke Perovo, Paltsevo, Lebedevka, St. Petersburg, Pushkin, Moscow ataupun kota lain. Sera dan Cevreza kemudian berterima kasih pada anak itu. Saat tengah sarapan di suatu rumah makan, Cevreza menelepon bosnya untuk memberi info soal pencarian istrinya di Seleznyovo.
Bos: “Hallo Reza ada apa?”
Cevreza: “Aku ingin memberi info bahwa ada seorang anak kecil yang melihat 2 orang yang wajahnya ditutup dibawa pergi dari rumah teman Sovia ke arah Vyborg”
Bos: “Dengan kata lain itu kemungkinan Sovia yang diculik?”
Cevreza: “Iya, bisa jadi penculiknya adalah Richard, aku juga menemukan tali dan noda darah yang sudah mengering dirumah ini”
Bos: “Ya Tuhan dibawa kemana mereka”
Cevreza: “Entahlah, tapi aku curiga adikku terlibat, aku ingin mencari tahu dimana George sekarang”
Bos: “Karena waktu itu Frank pernah melihat George di Wina maka Frank menggunakan akun palsu memata-matai instagram George, istrinya Anne, dan putrinya Veli. Dari hasil pencarian kini George berada di Moscow rumah ayahmu”
Cevreza: “Baik kalau begitu, aku akan ke Moscow hari ini juga tapi sebelumnya bolehkah aku menitipkan putriku di markas kita di Moscow? Aku ingin anakku aman, lagipula aku belum siap memberitahunya soal kakek neneknya yang sebenarnya”
Bos: “Boleh saja, aku tunggu kau dan Sera di Moscow”
Cevreza bilang kepada Sera bahwa sekarang harus pergi ke Moscow, markas besar agen rahasia Rusia. Sera heran kenapa langsung pergi ke Moscow, Cevreza bilang untuk mencari tahu sambil dibantu rekan-rekannya di Moscow. Mereka berangkat dari Seleznyovo menuju Moscow sekitar jam setengah 8 pagi. Jarak yang ditempuh sangat jauh yakni sekitar 700 km, kali ini Cevreza yang mengemudi dan Sera tidur di mobil karena belum tidur. Perlu waktu sekitar 11 jam untuk sampai di Moscow, apalagi mobil mereka sempat terhenti untuk isi bensin, makan, dan ke toilet. Cevreza dan Sera sampai di markas besar jam 18:50. Begitu sampai mereka langsung disambut Bos dan beberapa agen lain.
Bos: “Selamat datang di kantor kami, ini pasti Sera ya? Perkenalkan namaku Gavrilovich, kau bisa memanggilku Gavril”
Sera: “Iya aku Seravina Cevreza, senang bertemu denganmu Pak Gavril”
Gavril: “Kamu pemenang kontes ‘Nona Sekolah’ tahun lalu kan?”
Sera: “Benar, aku mewakili kota St. Petersburg, setelah 8 tahun lamanya baru saat itu St. Petersburg merasakan kemenangan lagi”
Gavril: “Luar biasa ya padahal sainganmu cukup berat saat itu, aku dulu menontonnya di tv..saat tinggal 2 kandidat yang tersisa untuk penentuan siapa yang akan menjadi pemenang dan siapa runner up 1 nya, waktu itu runner up 1 dari mana ya?”
Sera: “Dari kota Moscow, Moscow cukup sering menjadi pemenangnya dan jika sainganku itu menang maka Moscow akan menang 3 kali berturut-turut”
Gavril: “Dan kau mematahkannya”
Sera: “Haha aku pun tidak menyangka bisa memenangkannya, saat itu perwakilan dari Moscow terlihat kecewa sekali hingga tidak memberi selamat padaku padahal semua peserta lain memberi selamat”
Gavril: “Sepertinya dia tidak rela”
Cevreza: “Semoga dia tidak mendendam hingga hari ini”
Sera: “Aku harap demikian”
Bos: “Aku sudah mempersiapkan kamar untukmu Sera”
Bos: “Ini kamarmu Sera, kau bisa mandi sama istirahat terlebih dahulu karena jauh sekali dari Seleznyovo kesini”
Sera: “Iya terima kasih Pak”
Sera masuk ke kamarnya dan mandi sedangkan Cevreza dan Gavril pergi ke lantai bawah untuk makan malam dan berbicara.
Gavril: “Anakmu gadis yang imut, terlihat dari penampilannya dan sikapnya”
Cevreza: “Iya itu memang aslinya dia, aku mulai merubahnya dan mungkin ia tidak nyaman dengan perubahannya”
Gavril: “Semua ini sudah menjadi takdir, apalagi ia harus memang bisa bela diri untuk dapat mempertahankan hidupnya”
Cevreza: “Aku harap ia benar-benar mampu nantinya”
Gavril: “Oh ya kapan kau akan kerumah Dimitri?”
Cevreza: “Malam ini juga sekitar jam 10”
Gavril: “Kau pergi diam-diam?”
Cevreza: “Iya, kalau tidak begitu Sera akan memaksa untuk ikut dan itu akan berbahaya baginya”
Gavril: “Kau tidak mau beristirahat dulu? Bukankah lukamu belum sembuh benar?”
Cevreza: “Aku tidak perduli akan itu, saat ini yang aku pikirkan adalah upaya menyelamatkan Sovia secepatnya”
Gavril: “Sovia wanita yang baik dan keibuan, ironis rasanya ia harus mengalami hal semacam ini”
Cevreza: “Benar, kalau sampai dalang dari semua ini adalah George maka aku tidak akan pernah memaafkannya”
Gavril: “Ini ada senjata dari Professor Moof untukmu, kau daftarkan dahulu sidik di telapak tanganmu maka tidak akan ada yang dapat menggunakannya selain dirimu”
Cevreza: “Baiklah”
Sera yang telah selesai mandi masih penasaran dengan buku agenda yang ditemuinya kemarin. Sera membuka buku itu dari halaman awal, di halaman pertama tertulis tanggal penulisan 16 Oktober 1998 ibunya bercerita ia baru menulis di buku harian itu. Sovia bercerita bahwa ia merupakan anak panti asuhan yang dibuang saat baru lahir maka dari itu ia tidak tahu siapa orang tua kandungnya, lalu disebutkan juga bahwa Sovia memiliki seorang kekasih yang sangat ia cintai bernama Cevreza Rudolvsky, disini Sera heran kok ada nama “Rudolvsky” dibelakang nama ayahnya padahal selama ini di kartu identitasnya hanya Cevreza saja, namanya seperti Dimitri Rudolvsky yang memfollow instagram Sera..Sera mencoba berpikir positif bahwa nama itu kebetulan saja. Sera lanjut membaca..Sovia menjalin hubungan dengan Cevreza sejak Maret 1998, Sovia dan Cevreza pertama kali bertemu saat Cevreza berkunjung ke pantai di St. Petersburg untuk mengurus proyek perusahaan ayahnya. Disitu mereka berkenalan, berkencan, jatuh cinta dan menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. 2 bulan setelah berpacaran Sovia akhirnya tahu bahwa Cevreza adalah putra sulung dari pengusaha asal Moscow bernama Dimitri Rudolvsky, Sera kaget bukan main membaca bagian ini…
*bersambung*
0 comments