Viviane: “Hallo Veli kamu masih disitu?”
Veli mematikan teleponnya dan menatap ke arah Sera.
Veli: “Kau menang sekarang, puas?”
Veli lalu pergi meninggalkan pestanya dan masuk ke kamarnya. Karena yang punya acara pergi maka para tamu pun bubar dengan sendirinya dan masih berbisik-bisik soal status Veli yang ternyata bukan cucu kandung. Sera sebenarnya tidak ingin pesta berakhir dengan cara seperti ini, ia tidak bermaksud mengacaukan hanya saja ia sesalkan kenapa Veli segitu dengki dengannya hingga menyebut Sera sebagai pelayan..karena Veli semakin angkuh maka Sera tidak bisa tinggal diam, ia terpaksa membongkar status Veli di hadapan tamu. Jam menunjukkan pukul 9 malam, Adrian yang baru sampai halaman rumah Dimitri melihat banyak tamu yang pulang dengan ekspresi heran sambil berbisik. Adrian langsung bergegas masuk ke dalam rumah dan melihat Sera yang sedang melamun di kursi ruang tamu.
Adrian: “Pestanya sudah selesai?”
Sera: “Sebenarnya belum”
Adrian: “Lalu kenapa bubar?”
Sera: “Aku membongkar semuanya”
Adrian: “Membongkar apa?”
Sera: “Soal status Veli yang bukan cucu kandung karena paman George adalah anak angkat kakek dan nenek, aku berkata kalau aku cucu kandung satu-satunya karena ayahku satu-satunya anak kandung Pak Dimitri”
Adrian: “Jadi Pak Cevreza satu-satunya anak kandung Pak Dimitri?”
Sera: “Iya”
Adrian: “Kenapa kamu membongkarnya di depan orang banyak?”
Sera: “Veli menyebutku pelayan di hadapan teman-temannya, bahkan tadi temannya sampai menyuruhku mengambil minuman, aku merasa aku ini cucu kandung..aku tidak terima, Veli yang tidak percaya menelepon nenek dan itu di loudspeaker..nenek berkata yang sejujurnya..para tamu mendengar faktanya dan Veli sangat malu lalu pergi ke kamarnya”
Adrian: “Salahnya dia juga menyebutmu pelayan”
Sera: “Mungkin itu pelampiasan rasa kesalnya tidak bisa menjadi pemenang, kesal karena tiba-tiba aku masuk ke rumah ini dan kesal karena tadi pagi kau bilang aku lebih cantik darinya”
Adrian: “Ya tapi tidak seperti itu juga harusnya, oh ya kamu sudah makan?”
Sera: “Belum, tadi itu aku turun ke bawah karena lapar eh malah jadi bertengkar dengan Veli dan membubarkan acara, aku jadi tidak nafsu makan”
Adrian: “Jangan begitu, nanti kamu sakit..aku minta pelayan menyiapkan makanan untukmu ya”
Sera: “Tapi kamu juga ikut makan”
Adrian: “Iya”
Adrian dan Sera makan malam bersama sembari membicarakan George.
Sera: “Soal paman George, menurutku kemungkinan besar paman George itu panik saat tahu hanya ayahku saja yang merupakan anak kandung, terlebih lagi kakek ingin ayah kembali pulang ke rumah kakek”
Adrian: “Hmm berarti motifnya ia takut kehadiran Pak Cevreza menjadi ancaman bagi dirinya dalam soal perusahaan, ia tidak ingin berbagi dan ingin semua kekayaan Pak Dimitri jatuh ke dirinya seorang”
Sera: “Bagaimana kakak bisa berpikir sejauh itu?”
Adrian: “Di Wina ada salah seorang agen yang melihat dirinya tengah berbicara dengan Richard sang kriminalis bayaran yang berbahaya, lalu tahu-tahu ada yang berusaha menyingkirkanmu dan berlanjut ingin menyingkirkan Pak Cevreza juga, ada agen lain yang melihat Richard terakhir di Seleznyovo yang dimana menjadi tempat Ibu Sovia menghilang”
Sera: “Kakak tahu banyak ya”
Adrian: “Pak Gavril sudah memberitahuku semuanya”
Sera: “Kalau benar demikian paman George serakah sekali ya, padahal ia hanya anak angkat namun ia ingin menguasai seluruhnya”
Adrian: “Mungkin karena ia merasa sudah lama tinggal di rumah ini bagaikan anak tunggal, ikut berkontribusi di perusahaan ayah angkatnya dan tiba-tiba Pak Dimitri ingin ayahmu yang merupakan anak kandung itu kembali ke rumah, ya meski aku tahu Pak Cevreza pasti tidak ingin menguasai semuanya sekalipun ia tahu ia anak kandung satu-satunya tapi Pak George sama sekali tidak ingin berbagi dengannya”
Sera: “Padahal status ayahku sebagai anak kandung semestinya lebih kuat dari paman George, tak adakah sedikitpun rasa tahu diri dalam dirinya hingga tidak malu ingin menguasai seluruhnya dengan menyingkirkan aku dan ayah?”
Adrian: “Nuraninya sudah terkikis karena keserakahan, kamu dan ayahmu benar-benar dalam bahaya yang cukup besar, terlebih lagi ia bekerja sama dengan orang seperti Richard”
Sera: “Dia sudah dibutakan oleh keserakahan”
Di kamarnya, Veli menangis terisak-isak mengetahui fakta yang ada. Ia masih belum bisa menerima kalau ia bukan cucu kandung, Veli kemudian menelepon George.
George: “Hallo sayang bagaimana pestanya? Hallo..kok kamu menangis? Ada apa?”
Veli: “Pestanya hancur berantakan”
George: “Bagaimana bisa?”
Veli: “Pe..perempuan itu…perempuan itu berkata pada semua tamu kalau dirinya satu-satunya cucu kandung sedangkan aku bukann”
George: “Siapa yang berani berkata seperti itu??”
Veli: “Ya siapa lagi..anaknya paman Cevreza”
George: “Seravina?? Memangnya dia ada disana??”
Veli: “Dari kemarin sore dia ada disini dan disuruh tinggal disini sama kakek dan nenek, bahkan ia hampir membuat kakek berlutut dihadapnnya karena kesalahan kakek mengusir paman Cevreza”
George: “Beraninya anak itu, dia datang sendiri atau sama siapa?”
Veli: “Dia datang sendiri, kalau aku tidak salah dengar ayah dan ibunya hilang makanya ia kemari. Tadi nenek juga bilang kalau ayah bukan anak kandung kakek dan nenek, mana aku loudspeaker jadinya tamu mendengar semua ucapan nenek…aku tidak punya muka lagi ayahhh”
George: “Anak itu benar-benar keterlaluan!”
Veli: “Jadi benar kan kalau kita bukan anak dan cucu kandung dirumah ini?”
George: “Benar, ayah sebenarnya juga tahu masalah ini belum lama karena kakek dan nenek menyembunyikannya selama berpuluh-puluh tahun. Tapi meski ayah bukan anak kandung, secara hukum ayah adalah anak kandung kedua Dimitri dan ayah juga sudah lama tinggal dirumah itu yakni 41 tahun, sedangkan Cevreza hanya 25 tahun..terlebih lagi kontribusi ayah di perusahaan Dimitri sudah cukup banyak, kita tidak kalah kuat dengan mereka..kita juga punya HAK dirumah itu”
Veli: “Tapi tetap saja kita tidak ada hubungan darah dengan mereka ayahhh”
George: “Biar saja, ayah akan berusaha sekuat tenaga untuk memperjuangkan hak kita..kamu tidak usah khawatir”
Veli: “Bagaimana kalau suatu hari nanti paman Cevreza menuntut haknya? Bukankah hak anak kandung itu jauh lebih kuat dari anak angkat? Bahkan aku pernah dengar di ajaran agama lain kalau anak angkat tidak berhak satu peser pun menerima warisan”
George: “Kamu jangan pesimis seperti itu, sudah..biar itu semua menjadi urusan ayah, kamu terima beres saja..fokus dengan pendidikanmu, jika anak Cevreza memperlakukan kamu secara semena-mena kamu harus melawannya..kamu harus tahu kalau kamu juga membawa nama ayah, kalau kamu diam saja saat disemena-menakan dia maka harga diri ayah juga ikut diinjak-injak olehnya”
Veli: “Iya..”
George sangat marah dengan apa yang diperbuat Seravina, pikirnya Sera segitu inginnya diakui sebagai satu-satunya cucu kandung Dimitri dan Viviane. Situasi ini membuat George semakin yakin untuk menyingkirkan Cevreza dan Seravina. Tiba-tiba ada pelayan yang mengetuk kamar George dan berkata bahwa Anne (istri George) baru saja tiba di Saratov.
*bersambung*