Review

Story

Tips

Forced to be Strong - Part 18

by - 5/06/2018 01:36:00 AM

Richard: “Memangnya apa hubungannya dengan Sovia?”
George: “4 tahun setelah peristiwa di club itu kira-kira Februari 1998, aku dan Cevreza disuruh oleh ayah untuk ke St. Petersburg membantu proyek cabang perusahaan ayah yang ada disana. Disaat senggang aku berjalan-jalan dan melewati sebuah panti asuhan, disitu ada Sovia yang tengah bermain bersama anak-anak panti. Pertama kali aku melihat Sovia kesan pertamaku adalah ia gadis yang cantik natural, tanpa polesan make up dia sudah cantik, aku langsung tertarik dengannya. Karena aku penasaran maka aku masuk ke dalam panti asuhan itu dan mengajaknya berkenalan, responnya cukup baik..aku bertanya sedang apa ia di panti asuhan tersebut, ia menjawab kalau dia tinggal di panti asuhan itu. Ia dahulu pernah diadopsi oleh orang lain saat usia 9 tahun namun karena hanya dijadikan pembantu dan tidak disayang selayaknya seorang anak maka ia memilih kabur dan kembali ke panti, saat usia 13 tahun ada lagi yang ingin mengadopsinya tapi Sovia trauma dan menolak diadopsi.. Sovia memilih tetap tinggal di panti sampai dewasa. Kami berbincang-bincang hingga sore, sebelum pulang aku berkata bahwa agar besok ketemuan di dekat pantai agar bisa mengobrol sambil melihat pemandangan pantai, Sovia mengiyakan. Esoknya aku berjalan ke arah pantai, dari kejauhan aku mendengar suara teriakan Sovia..kemudian aku melihat Sovia tengah diganggu oleh 2 orang pria. Salah seorang pria membekap mulut Sovia agar tidak bisa berteriak”
Richard: “Lalu apa yang kau lakukan?”
George: “Aku bingung, aku ingin membantu tapi aku tidak berani melawan 2 orang itu..aku terdiam. Sovia dipaksa masuk ke dalam mobil, Sovia melawan dengan menginjak kaki orang yang membekapnya dan menendang orang yang satunya lagi kemudian Sovia kabur. Kedua penjahat itu mengambil tali dan kain di mobil lalu mengejar Sovia. Sovia berlari sambil berteriak minta tolong, teriakkan Sovia rupanya terdengar oleh Cevreza yang kebetulan juga sedang berjalan-jalan dekat pantai. Dalam pengejaran, Sovia tertangkap.. Sovia mencoba melawan namun tidak bisa, ia diikat ditempat dan mulutnya ditutup kain. Sovia diseret paksa oleh mereka dan kau tahu apa yang berikutnya terjadi??
Richard: “Apa?”
George: “Lagi-lagi Cevreza yang sok pahlawan mendadak muncul, Cevreza meminta agar mereka melepaskan Sovia. Tentu saja penjahat itu tidak mau, akhirnya salah satu dari mereka berkelahi dengan Reza sedangkan yang satunya lagi memegangi Sovia. Perkelahian itu dimenangkan oleh Reza, pria yang tadi memegangi Sovia ikut melawan Cevreza tapi kalah juga. Cevreza menghampiri Sovia lalu membuka ikatan dan penutup mulutnya, Sovia menangis dan refleks memeluk Reza. Aku benar-benar kesal melihat semua ini”
Richard: “Wajar saja kalau wanita bertingkah seperti itu, namanya juga sedang ketakutan dan tiba-tiba ada seorang lelaki sejati yang menyelamatkannya”
George: “Maksudmu aku bukan lelaki sejati?”
Richard: “Aku tidak bilang begitu, lagipula kau tidak menyelamatkannya kan”
George: “Aku kan tidak punya kemampuan bela diri sama sekali, sedangkan Cevreza memang sudah belajar bela diri sejak masih sekolah, wajar kan kalau aku tidak berani?”
Richard: “Terserah kau sajalah”
George: “Sehabis menyelamatkan Sovia, Reza mengantar Sovia pulang ke panti..dan aku? Terdiam seorang diri, akhirnya aku putuskan besok saja aku hampiri Sovia ke panti. Keesokkan harinya saat aku bersiap-siap pergi menemui Sovia tiba-tiba ayah meminta aku untuk membantu dirinya dan Reza dalam menangani proyek pembangunan perumahan, alhasil aku sibuk bekerja dan baru bisa bertemu Sovia satu minggu kemudian. Karena aku takut keduluan dengan Cevreza makanya aku langsung menyatakan perasaanku pada Sovia, tapi Sovia berkata bahwa dia tidak bisa menerima cintaku karena jatuh cinta pada pria lain. Sovia jatuh cinta pada pria yang menyelamatkannya satu minggu lalu di dekat pantai. Untuk kesekian kalinya aku dikalahkan Cevreza. Kata Sovia, Cevreza begitu jantan..berkelahi demi menyelamatkan wanita..dan dia juga berkata Cevreza sangat tampan…….YA TUHAN MENGAPA KAU TIDAK MEMBERI KEADILAN PADAKU?? MENGAPA SELALU CEVREZA YANG MENDAPATKAN APA YANG AKU MAU?? MULAI DARI PERHATIAN ORANG TUA, PRESTASI BAGUS HINGGA CINTA DARI WANITA SECANTIK SOVIA.”
Richard: “Sabar George sabar…lagipula kejadian itu sudah lama sekali kan”
George: “Tetap saja aku tidak akan pernah melupakan seluruh peristiwa pahit itu, karena Sovia berkata demikian maka aku tidak bisa memaksa. Bulan depannya aku lihat Cevreza dan Sovia sudah menjadi sepasang kekasih..Cevreza berhasil merebut wanita yang aku cintai. Namun situasi yang selalu tidak mendukungku mulai berubah sekitar satu tahun setelahnya yakni sejak Sovia mengandung anak Cevreza, ayah sangat murka karena sudah melarang Cevreza menjalin hubungan dengan Sovia tapi hubungan mereka justru malah semakin dekat hingga Sovia hamil. Cevreza memilih tetap bersama Sovia dan anak mereka lalu Ayah mengusir Cevreza, situasi ini otomatis membuatku berada di posisi layaknya anak tunggal Dimitri Rudolvsky bertahun-tahun setelahnya”
Richard: “Hahahaha akhirnya kesabaranmu membuahkan hasil ya”
George: “Benar, hari dimana Cevreza keluar dari rumah adalah hari paling membahagiakan dalam hidupku. Tanpa aku berbuat apa-apa keadaan berubah dengan sendirinya, dengan menjadi anak tunggal maka perhatian orang tua otomatis ke aku semua, bahkan aku banyak terlibat dalam pengerjaan proyek hingga sekarang. Yaa meski dahulu sekitar 3 bulan setelah Sera lahir, Cevreza membawa Sera yang masih menjadi bayi mungil itu ke rumah ayah. Reza bilang dia hanya ingin ayah dan ibu melihat cucu pertamanya, kalau menurutku itu hanya omong kosong saja, pasti dia membawa bayi itu agar ayah & ibu merasa iba dan bisa diterima lagi supaya tidak perlu susah payah untuk hidup mandiri.”
Richard: “Apa iya Reza seperti yang kau bicarakan? Ia adalah salah satu agen terbaik yang terkadang membuatku merasa was-was saat beraksi”
George: “Ah paling juga dia seperti itu, kalau soal dia bisa menjadi agen terbaik mungkin karena ia banyak mendapatkan pengalaman dari kehidupan keras yang ia lalui selama belasan tahun”
Richard: “Lalu bagaimana rekasi Dimitri dan Viviane melihat baby Sera?”
George: “Ibu sudah pasti iba dan langsung menggendong Sera, sedangkan ayah sempat terdiam di awal seperti sedang berpikir..tapi akhirnya ayah menyuruh Cevreza untuk pergi membawa Sera. Ibu meminta ayah agar jangan mengusir Reza lagi karena kasian Cevreza baru memiliki seorang bayi jadi pasti membutuhkan perawatan yang tidak murah namun ayah tetap pada keputusannya, menurut ayah..Reza sudah memilih Sovia dan sudah tahu konsekuensi dari keputusannya itu. Cevreza berkata bahwa ia akan berusaha sekeras mungkin untuk menghidupi Sera hingga bisa hidup berkecukupan agar anaknya tidak terus-menerus hidup dalam keterbatasan ekonomi, setelah itu Reza pamit pulang dan ibu menangisi kepergian Reza.”
Richard: “Dan Cevreza berhasil membuktikan ucapannya, ia kini hidup berkecukupan dan mampu membeli kebutuhan tersier untuk keluarga kecilnya”
George: “Huh meski belum sekaya ayah, harus kuakui Cevreza memiliki tekad yang gigih untuk mewujudkan keinginannya. Tadinya aku pikir Reza tidak akan lagi menjadi saingan dalam hidupku karena sudah tidak ada lagi tempat buat dia di hati ayah, apalagi ia hidup berkecukupan namun aku mulai merasakan persaingan lagi dengan Reza saat ajang Nona Sekolah yang diselenggarakan 2016 lalu, saat tersisa 2 kontestan yakni anakku dan anak Cevreza itulah aku merasakannya.”

*bersambung*

You May Also Like

0 comments