Sera terjatuh dari pohon tapi berhasil ditangkap oleh Adrian, ini kedua kalinya Sera diselamatkan saat terjatuh dari atas. Sera lagi-lagi berada di gendongan seorang pria, pria yang tentunya berbeda dengan ninja yang dahulu menolongnya. Sera terdiam teringat dengan peristiwa tersebut.
Adrian: “Hey kok bengong?”
Sera: “Aku teringat kejadian di Wina saat ada orang yang mencoba membunuhku lalu aku terjatuh dari lantai 2 dan ditangkap oleh seorang ninja putih seperti sekarang ini”
Adrian: “Pak Gavril memang bilang pada saya kalau ada yang berusaha membunuh Nona dan Pak Cevreza di Wina bulan lalu”
Sera: “Maaf aku baru sadar kalau kau orang yang diutus oleh Pak Gavril tapi sebelumnya bisa turunkan aku?”
Adrian: “Oh iya saya sampai lupa maaf ya”
Sera: “Tidak apa-apa justru aku harusnya berterima kasih karena kalau tidak ada kamu pasti aku sudah memar-memar karena terjatuh”
Adrian: “Nama saya Adrianovska Leonid, Nona bisa panggil saya Adrian”
Sera: “Aku Seravina Cevreza biasa dipanggil Sera, kau sudah tiba daritadi?”
Adrian: “Sekitar 5 menit yang lalu, itu mobilku..saya sengaja tidak langsung menghampiri karena saya penasaran dengan apa yang Nona lakukan”
Sera: “Saking asyiknya aku dengan pohon ini sampai aku tidak sadar ada tamu”
Adrian: “Buah apelnya banyak juga, apakah barusan Nona terjatuh karena mengambil buah ini?”
Sera: “Benar sekali, berhubung yang sudah matang berada di atas maka dari itu aku memanjat pohon ini”
Adrian: “Ya ampun anak gadis kok memanjat pohon”
Sera: “Hahaha habisnya aku ingin sekali mencicipinya, nah ini buahnya yang tadi berhasil aku petik, kita makan berdua ya”
Adrian: “Buat Nona saja”
Sera: “Sudahlah jangan malu-malu, ayo kita masuk ke dalam rumah dan makan buahnya”
Sera dan Adrian kini berada di ruang tamu.
Sera: “Ini buahnya sudah aku potong-potong, dimakan ya”
Adrian: “Terima kasih Nona”
Pelayan: “Nona dan Tuan mau minum apa?”
Sera: “Aku cokelat panas, kalau kamu apa Adrian?”
Adrian: “Saya sama”
Pelayan: “Baik akan segera saya buatkan”
Sera: “Kamu suka juga dengan cokelat panas?”
Adrian: “Iya, apalagi di cuaca yang tengah dingin seperti ini”
Sera: “Aku punya pertanyaan”
Adrian: “Apa itu?”
Sera: “Berapa usiamu sekarang”
Adrian: “Usiaku 25 tahun, kalau Nona 18 kan?”
Sera: “Iya, usia kita sekarang sama dengan usia saat ayah dan ibuku saat menikah dulu”
Adrian: “Masa?”
Sera: “Iya, ibu usia 18 dan ayah usia 25 tahun saat menikah, perbedaan usia mereka juga 7 tahun seperti kita”
Adrian: “Kebetulan sekali kalau begitu”
Sera: “Aku punya permintaan dan kuharap kamu mau mengabulkannya”
Adrian: “Nona ini seperti meminta pada jin lampu ajaib saja”
Sera: “Haha tidak ini serius, aku tidak biasa dipanggil Nona oleh orang yang lebih tua dariku apalagi bila orang tersebut akan terus berada di dekatku kedepannya, bisa kan kalau kamu memanggilku Sera saja? Biar lebih akrab juga”
Adrian: “Tapi masa aku memanggil puteri dari atasanku dengan menyebut nama saja?”
Sera: “Ya tidak apa-apa kan aku sendiri yang meminta, please?”
Adrian: “Baiklah Nona ehh Sera”
Sera: “Nah gitu dong kakak Adrian”
Adrian: “Kakak?”
Sera: “Iya kakak, kan kakak lebih tua 7 tahun dariku, tidak sopan kan kalau aku panggil nama saja?”
Adrian: “Terserah anda saja”
Sera: “Enak ya buahnya”
Adrian: “Iya”
Pelayan: “Ini cokelat panasnya”
Sera & Adrian: “Terima kasih”
Veli keluar dari pintu kamarnya, dari lantai 2 ia melihat Sera tengah bersama seorang pria. Veli bergumam baru 2 hari Sera disini sudah membawa pria saja, dasar genit.
Sera: “Silahkan diminum cokelatnya”
Adrian: “Iya, saya dengar anda memenangkan kontes Nona Sekolah 2016 kemarin ya?”
Veli: *tiba-tiba menghampiri Adrian & Sera* “Itu hanya keberuntungan saja”
Sera: “Veli..”
Veli: “Perkenalkan, aku Velikaya Rudolvski puteri dari George Rudolvsky, adik Paman Cevreza”
Adrian: “Saya Adrianovska Leonid, maaf apa maksud Nona tadi berkata kalau Sera menang karena keberuntungan?”
Veli: “Semestinya aku yang memenangkan kontes itu tapi mungkin karena kasihan atau apalah ya jadinya perempuan ini yang dimenangkan dan aku hanya menjadi runner up 1”
Sera: “Veli cukup!”
Veli: “Loh kenapa? Memang aku lebih cantik kan jadi seharusnya aku yang menang”
Sera: “Kamu seharusnya bisa berlapang dada dan menerima keputusan dari juri”
Adrian: “Maaf Nona aku tidak bermaksud menggurui tapi alangkah baiknya Nona bersyukur bisa menjadi runner up 1, tidak banyak yang bisa di posisi Nona”
Veli: “Begini saja, kamu kan seorang pria..aku tanya padamu siapa yang paling cantik di antara aku dan Sera?”
Adrian: “Hmm..kalian berdua sama-sama cantik”
Veli: “Ya ya ya, tapi tentu ada yang lebih cantik di antara kami, siapa?”
*bersambung*