Hari ini gue sama Riki ke klinik Kharisma di daerah Halim, Jakarta Timur. Kok berobatnya di Halim ? Soalnya Riki udah cocok di klinik itu. Siapa yang sakit ? Sebenarnya Riki yang sakit. Jadi beberapa hari lalu muncul ruam merah di punggung kanan Riki, Riki ngiranya sih digigit serangga jadi kita cuek-cuek aja tuh ngga ada kepikiran kalau itu penyakitnya lebih dari sekedar gigitan serangga. Dua hari kemudian Riki sadar kalau ruam merah dipunggung itu berkembang menjadi lentingan-lentingan kecil, Riki mulai panik..dia curiga kalau dia terkena herpes. Saat itu kebetulan gue lagi online di laptop jadi dia nyuruh gue buat liat gambar-gambar sama ciri-ciri herpes. Pas kita lihat ternyata mirip...cuma gambar yang di google lebih serem aja karena udah parah kalau Riki kan masih kecil dan belum meluas. Selain itu Riki dulu pernah terkena cacar air jadi kita semakin yakin kalau itu herpes. Nah niatnya kita mau ke dokter itu kemarin sebenarnya namun karena tanggal 5 Februari 2019 itu lagi fogging dbd di komplek gue PLUS hujan seharian alhasil gue sama Riki ngga jadi ke dokter kemarin. Kita sibuk banget kemarin dari pagi seperti mengamankan beberapa barang sebelum fogging, mencuci seluruh peralatan makan minum dan penggorengan setelah fogging, dan mengepel lantai yang licin setelah fogging. Tadinya kita pikir setelah beres-beres aja kali ya ke dokter EHH tiba-tiba ada petir di siang bolong....tepatnya jam 12 siang terus langsung hujan deres sampai sore...yah ngga jadi deh. Kemarin malam kita lihat perkembangan punggung Riki, melentingnya itu jadi lebih besar hanya dalam 1 hari, cepat juga berkembangnya. Semalam juga Riki merasa ngga enak badan dan merasa sakit di bagian yang terkena.
Nah tadi setelah kita bangun tidur ternyata muncul lentingan baru dia dekat perut Riki sebelah kanan, wtf cepet banget dalam semalem aja udah muncul lentingan baru ckckck. Riki semakin membulatkan tekadnya untuk ke dokter, jadi diputuskan kalau hari ini kita harus ke dokter sekalipun mau hujan biar ngga tambah meluas penyakitnya. Sebelum pergi bokap ngomong sama gue kalau sebaiknya gue juga berobat. Berobat apa ? Ya berobat buat menyembuhkan jerawat batu gue yang bandel. Terus gue pikir kan itu dokter umum yak.....bukannya semestinya gue ke dokter spesialis kulit atau klinik kecantikan ? Tapi setelah gue pikir-pikir ngga ada salahnya gue coba berhubung jerawat batu di jerawat gue nongol mulu selama beberapa bulan ini dan muncul tidak hanya saat menjelang haid namun muncul kapan saja ia mau. Sesampainya di klinik gue sama Riki daftar dulu di depan terus masuk ke ruang dokter, dokternya cewek loh padahal biasanya pas Riki berobat cowok. Dokternya nanya dong siapa yang sakit..kita jawab "dua-duanya dok". Jarang-jarang yak yang punya penyakit dua-duanya sekaligus dan jarang-jarang juga ke dokter umum buat mengobati jerawat. Riki duluan yang menyampaikan keluhan dan diperiksa. Dokter berkata kalau Riki memang terkena herpes. Dokter juga nanya ada rasa sakit ngga, demam ngga, dan lain-lain. Dokter pun menulis resep untuk Riki dan menjelaskan penggunaan obatnya. Oh ya berhubung kita adalah pasangan suami istri rasanya tidak aneh kalau gue bertanya "apakah kita masih boleh melakukan hubungan suami istri ?" wajar ya gue nanya soalnya takutnya ngga boleh gitu tapi untungnya dokter bilang aktivitas tersebut masih boleh dilakukan karena bagian yang terkena herpes bukan alat kelamin..KECUALI bila alat kelamin terkena maka tidak boleh melakukan hubungan badan dahulu sebelum herpesnya benar-benar sembuh (pertama kalinya nih gue ngomongin soal hubungan suami istri di blog ini, applause please). Fyi herpes itu menular bila melentingnya itu pecah jadi diusahakan jangan sampai pecah.
Setelah itu gue deh yang konsultasi. Dokter bertanya dari kapan gue punya jerawat batu, gue jawab dari sebelum menikah. Sebenarnya dulu itu gue periksa kesehatan calon pengantin di puskesmas Cempaka Putih dan hasilnya semua normal (meliputi tes hepatitis, hiv, sipilis, glukosa, dll) kecuali jumlah leukosit gue yang lebih dari normal sekitar 12ribuan kalau tidak salah. Dokter di puskesmas bilang kalau gue berarti ada infeksi bakteri, infeksinya apa ? Ya bakteri jerawat karena dokter melihat kalau jerawat gue saat itu agak parah. Jadi gue tidak hanya sekedar periksa kesehatan, gue juga diberi resep untuk mengobati jerawat. Obat yang diberikan untuk 5 hari..jujur gue udah lupa apa aja obatnya tapi yang pasti lebih banyak dari obat di klinik Halim, bagus sih jerawat gue pada membaik dan tidak muncul tapi hanya dalam dua minggu ajah, saat menikah gue punya satu jerawat batu di dagu :') Gue pikir apa yang salah ya, kan kesel ya udah sembuh terus kambuh lagi. Tapi waktu baru nikah belum terlalu banyak yang muncul, lama kelamaan makin parah. Gue udah berusaha rajin cuci muka 2 kali sehari juga ngga berkurang. Masalahnya banyak orang yang body shaming ke gue soal jerawat-jerawat manjah ini...tadinya gue mau bodo amat sama omongan orang tapi bokap gue nyuruh berobat dan sebaiknya memang harus berobat sih kan takutnya makin banyak...kan guenya sendiri yang kesiksa kalau ngga sengaja kepegang jerawatnya ngerasain sakit...gue juga kesulitan mengaplikasikan pelembab dan bedak karena jerawat batu ini, sakit boo.
Balik lagi ke soal konsultasi gue di klinik Halim, gue jabarin juga tuh soal pengobatan jerawat gue di puskes Cemput. Dokter bilang memang jerawat itu suka kambuh dan penyebabnya ada banyak faktor seperti makanan, stress, jarang cuci muka, kurang minum air putih, hormon, dan kurang tidur. Kita bahas satu persatu.
- Makanan. Pantangan makanan bagi orang yang berjerawat yakni makanan yang digoreng, berlemak, ayam, telur, junk food, sea food, cokelat, dan makanan-makanan lain yang berprotein tinggi. Diwajibkan memakan makanan sehat seperti makanan yang direbus, sayuran, dan buah. What ??? Semua pantangan itu adalah kesukaan gue dan makanan yang sering gue makan. Gue bahkan baru tahu kalau ayam, sea food, dan cokelat merupakan pantangan bagi orang yang berjerawat. Hampir setiap hari lauk makanan gue itu ada yang digoreng dan gue cukup sering mengonsumsi ayam & telur. Yang ada dipikiran gue "wah gila susah banget nih pantangannya, kayaknya gue ngga sanggup deh". Lebay ngga sih ? Ya tergantung, bagi orang yang terbiasa makan makanan sehat pasti menganggap gue lebay dan orang yang terbiasa memakan pantangan diatas pasti juga mikir berat buat meninggalkan makanan-makanan itu. Jadi gue sanggup apa ngga ? Ya ngga tau soalnya sudah menjadi kebiasaan, tapi mungkin pelan-pelan akan gue kurangi dan semakin dikurangi, semoga bisa ! Fyi gue kurang suka makan buah-buahan kecuali pisang sunpride, mangga, jeruk, & pepaya yang manis. Gue ngga bisa makan buah yang ngga manis, mangga ada rasa asam sedikit aja ngga mau, pisang yang belum benar-benar matang pun ngga mau. Banyak maunya ? Gue akui iya. Gue tadi juga nanya masih boleh makan daging sapi ngga, kata dokter boleh tapi tidak boleh terlalu sering.
- Stress. Sudah menjadi rahasia umum kalau stress menjadi salah satu penyebab jerawat muncul. Tapi kalau boleh jujur beberapa bulan ini gue ngga terlalu stress sih. Saat-saat gue stress itu dalam persiapan pernikahan.
- Jarang cuci muka. Apalagi ini semua orang juga tahu kalau malas mencuci wajah pasti akan menimbulkan jerawat. Gue sebelumnya memang agak malas mencuci muka dan setelah jerawatnya makin parah gue rajinin cuci mukanya namun mungkin karena gue rajin memakan makanan yang dilarang maka sulit untuk membasminya. Jadi ya sia-sia saja kalau makanan ngga dijaga.
- Kurang minum air putih. Dokter bertanya apakah dalam sehari air putih yang gue minum mencapai 2-3 liter ? Tentu tidak. Hmm 2-3 liter. Bakalan pipis mulu dong ya...tapi demi cepat sembuh dan demi kesehatan ginjal tidak ada salahnya untuk memperbanyak minum air putih.
- Hormon. Nah dulu gue mikir jerawatan karena faktor ini, tapi kalau penyebabnya hormon berarti harusnya muncul menjelang atau saat haid aja kan ya ? Lah gue diluar itu juga muncul. Ya balik lagi ke faktor-faktor diatas.
- Kurang tidur. Pola tidur gue emang absurd sih ya, sering begadang ngga jelas dan jumlah tidurnya kurang dari 8 jam. Jangan ditiru plz :')
Jadi selain minum obat dan memakai skin care khusus jerawat, mau tidak mau gue harus memulai pola hidup sehat. Berat sih tapi mau gimana lagi. Oh ya membahas soal skin care tadi dokternya bilang kalau dia itu punya klinik skin care di daerah Rawamangun, wah kebetulan banget dong ya gue berobat jerawat sama dokter umum yang memang terbiasa dengan skin care. Kata dia nanti sebaiknya setelah gue menghabiskan obat yang diberikan gue kontrol lagi dan nanti memakai skin care yang meliputi night cream, tonner, sunblock terus apalagi ya lupa haha. Boleh juga nih penawarannya. Dokter nanya gue suka mecahin jerawat atau digaruk ngga ? Gue bukan tipe orang yang suka mecahin jerawat sih, apalagi jerawat batu...sakit broohhhh. Kalau dibilang gatal ya memang gatal jerawatnya tapi gue selalu usahain untuk tidak menggaruk jerawat gue. Dokter nanya lagi nih saat pembuatan resep, gue punya alergi obat ngga ? Gue jawab ngga, tapi gue balik nanya "obatnya menyerang lambung ngga dok ?" Dokternya bilang tergantung, ada yang kena ada yang ngga. Terus dia nanya dong, "punya maag ya?" gue bilang iya, jadi ditambah deh satu obat maag di resepnya yang diminum sebelum makan. Selesai konsultasi, gue sama Riki keluar ruangan dan menunggu dipanggil untuk pengambilan obat. Begitu dipanggil langsung kita ambil obatnya, Riki ada 4 jenis obat termasuk salep sedangkan gue 2 jenis saja tanpa salep (gue orang yang males pakai salep wkwk). Total biaya konsultasi plus obat kami berdua yakni Rp 310.000,- Murah ? Relatif. Tapi kalau menurut gue lumayan murah karena itu biaya berdua bukan satu orang. Sampai dirumah kita lihat dong obat-obatnya. Berikut obat-obatnya Riki :
1. Lovires Acyclovir 400 mg (Obat utama untuk penyakit Herpes)
Diminum 4 x 2 sehari |
Diminum 2x sehari |
Lovires Acyclovir (biru) dan Voltadex (cokelat) |
3. Panvit-C (Vitamin B kompleks dan vitamin C dosis tinggi)
Cukup diminum 1x sehari |
Dan inilah obat buat gue :
1. Milorin Clindamycin hcl 300 mg (Obat infeksi jerawat)
Total ada 14 kapsul (untuk 7 hari), diminum 2x sehari setelah makan |
2. Omeprazole (obat lambung)
Bagi yang punya maag pasti tidak asing dengan obat ini :') |
Berhubung kita baru dapat obatnya hari ini jadi belum bisa kasih tahu bagus tidaknya obat-obat diatas. Eh iya setelah obat habis gue kudu ke dokter lagi buat ambil skin care yak. Fyi gue bukan orang yang suka pakai skin care, kalau orang lain mungkin rajin ya sampai ada yang namanya "skin care lovers" wqwq. Jadi kalau gue pakai skin care sudah dipastikan kalau gue terpaksa demi kebaikan kulit sendiri :') Gue mau cerita dikit kalau tadi gue iseng search location klinik Kharisma di instagram, kan disitu muncul postingan-postingan yang lokasinya di klinik itu..gue nemu foto yang diupload dokter yang gue konsultasiin tadi masa, gue jadi tahu kalau namanya Dokter Chindy ✌ Jika diantara kalian ada yang menderita herpes, gue sarankan mending ke dokter dulu supaya dokternya bisa melihat langsung separah apa herpes kalian jadi obat yang diberikan bisa lebih tepat, takutnya kalau kalian langsung beli obat-obat yang diatas kurang tepat karena Riki kan belum terlalu parah jadi obat yang dikonsumsi itu harus disesuaikan dengan tingkat herpes masing-masing. Dan buat kamu yang berjerawat terutama jerawat batu tipsnya adalah patuhi terlebih dahulu pantangan dan anjuran yang telah gue jabarkan diatas. Jika makanan sudah tepat, tidak stress, rajin cuci muka, cukup minum air putih, dan pola tidur sudah benar namun jerawat tidak kunjung berkurang BARULAH kalian ke dokter entah itu dokter spesialis kulit ataupun klinik kecantikan. Sekian postingan hari ini, doakan agar herpes Riki segera sembuh dan jerawatku segera musnah.
Good night,
Gasela