Ia
selalu ada dalam pikiranku.
Dimanapun
aku berada entah diantara banyak orang ataupun seorang diri.
Ia
begitu menarik bagiku sejak akhir tahun lalu.
Sebuah
rasa dimana aku tak ingin jauh darinya.
Senang
rasanya saat sahabat mendukung hubunganku dengannya.
Aku
tak perduli dengan pandangan orang2 disekitar yg mengetahui perasaanku
padanya.
Karena rasa ini milikku, bukan milik mereka.
Karena rasa ini milikku, bukan milik mereka.
Mencintainya
membuatku banyak belajar bagaimana menyayangi seseorang, mencintai seseorang.
Ia
jarang menolak permintaanku, jarang menolak bila aku butuh pertolongan.
Ia
telah banyak membantuku, sosok pria yg sering hadir saat aku mengalami
kesulitan.
Ia juga selalu mendukung karirku.
Bahkan
ia adalah sosok yg mengerti aku, ia tau apa yg terbaik bagiku.
Aku
belum pernah menemukan pria yg mengerti aku seperti dirinya.
Terkadang
aku sampai berpikir ia sok tahu tentang diriku, tetapi yg ia ujarkan memang
benar adanya.
Ia
adalah sosok pria mandiri yg selalu berusaha mengerjakan apapun sendiri.
Ia
seorang yg sederhana, tetapi memiliki keistimewaan yg tidak dimiliki pria2
lain.
Ia
mampu membuatku jatuh cinta dengan kesederhanaannya.
Ia
berbeda dengan pria2 lain yg sibuk dengan berbagai bualan.
Ia
adalah sosok pria yg apa adanya bukan ada apanya.
Bagiku
bersifat apa adanya sangat lah penting, maka dari itu pria pembual tak pernah
terlihat menarik dimataku.
Ia
adalah sosok pria yg aku cari2 selama ini meski ia bukan cinta pertamaku.
Hasrat
untuk cinta pertamaku sudah lama mati dan tak pernah kurindukan lagi.
Hampir
dua bulan aku tak bertemu dengannya.
Di
suatu malam saat aku tengah merindukannya ia mengirim pesan untukku.
Isinya
adalah link film, katanya agar aku tak bosan dalam liburan panjang ini.
Selain
itu terdapat link lagu bhs inggris, saat aku dengar begitu terasa dalamnya
lirik lagu tersebut.
Tak
kusangka ia mengirim lagu bertema cinta.
Tersurat
pula kalimat I
love you didalamnya ♥
Apakah
lagu itu mencerminkan apa yg ia rasakan ?
Malu
rasanya jika ku tanya demikian.
Ia
juga bertanya aku sering begadang belakangan ini.
Ya,
aku memang sering begadang karena rasa kantukku berkurang, tidak banyak
aktifitas.
Ia
menyaraniku menulis apa yg kurasakan setiap malam, pasti akan mengantuk dalam
menulis.
Dan
postingan inilah jawabannya, entah bagaimana reaksi dirinya saat melihat ini.
Tak
sabar rasanya menanti liburan panjang ini berakhir.
Tak
dapat dijabarkan lagi rindu ini padanya.Я тебя люблю.